Reporter: Narita Indrastiti, Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. PT Grand Kartech Tbk akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini. Perusahaan ini telah menetapkan harga penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 275 per saham. Harga itu berada di tengah kisaran harga penawaran awal, yakni Rp 225 hingga Rp 300 per saham.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech, Johanes Budi menjelaskan, perusahaannya akan melepas 163,64 juta saham atau 16,8% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari IPO ini, Grand Kartech bakal mendapat dana segar sebesar Rp 45 miliar.
Sebelumnya, Grand Kartech sempat menargetkan dana dari IPO sebesar Rp 72 miliar-Rp 96 miliar dengan menjual 320 juta saham atau 23,38% saham. Tapi, belakangan target itu berubah.
Johanes bilang, dana yang dibutuhkan pihaknya memang hanya Rp 45 miliar. "Jadi, saham yang dilepas memang sesuai kebutuhan, bukan diturunkan jumlah sahamnya," jelas Johanes kepada KONTAN, Jumat (1/11). Dia bilang, saham tersebut ditawarkan ke investor domestik saja.
Andri Rukminto, Direktur Utama AAA Sekuritas menghitung, harga penawaran Grand Kartech mencerminkan rasio harga berbanding laba bersih per saham atau price to earning ratio (PER) 7,5 kali-9 kali, lebih murah dari rata-rata PER industri manufaktur yang telah mencapai sekitar 19 kali. AAA Sekuritas bersama dengan PT Investindo Nusantara Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi IPO ini.
Sebesar 51,63% dari dana IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang II. Lalu 43,22% dana akan digunakan untuk membeli mesin baru dan 5,15% untuk menambah jumlah kendaraan operasional.
Grand Kartech sendiri merupakan perusahaan rekayasa dan manufaktur dengan kegiatan utama mendesain dan membangun perlengkapan serta mesin berbagai sektor industri.
Dalam hajatan kali ini, Grand Kartech menggunakan buku April 2013. Hingga periode itu, aset perusahaan ini tercatat Rp 268,25 miliar. Grand Kartech sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan melakukan masa penjatahan pada tanggal 6 November. Pencatatan saham ditargetkan 8 November 2013.
Analis Phintraco Securities Setiawan Efendi menilai, harga saham IPO Grand Kartech di level Rp 275 tergolong murah. Dengan begitu, mudah bagi harga saham ini untuk melesat ke atas. Sebab, jumlah saham yang dilepas hanya 16,8% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, alias tidak terlalu besar.
Setiawan menyarankan spekulasi beli saham IPO Grand Kartech. Investor bisa menyimpan saham Grand Kartech dalam jangka waktu sekitar 6 bulan sampai setahun. Dia berasumsi, harga saham Grand Kartech bisa naik 50% dari harga IPO hanya dalam jangka waktu tiga bulan mendatang. “Malah bisa saja naik 100%,” prediksi Setiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News