Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) telah melakukan pembukaan kembali seluruh kegiatan operasional pada enam bioskop CGV di Bandung sejak Jumat (9/10).
Direktur BLTZ Yeo Deoksu menerangkan, enam bioskop yang kembali buka tersebut adalah CGV Paris Van Java, CGV Miko Mall, CGV BEC, CGV Paskal Shopping Center, CGV Metro Indah Mall, dan CGV Kings Shopping Center.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembukaan kembali seluruh bioskop tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kota Bandung memberi izin operasional kegiatan hiburan di Kota Bandung, termasuk bioskop.
Izin tersebut berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dan pasca tinjauan Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung ke bioskop CGV beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pendapatan bioskop CGV Cinemas (BLTZ) anjlok 191,81% pada semester I-2020
CGV telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan dan akan menerapkannya dengan ketat, di antaranya staff dan penonton wajib memakai masker di seluruh area bioskop, mengecek suhu tubuh penonton sebelum masuk ke area bioskop, dan mengurangi kapasitas tempat duduk di ruang auditorium hingga 50% guna menjaga jarak aman antar penonton.
"Kami juga menerapkan prosedur kebersihan dengan cairan disinfektan diseluruh area bioskop; menyediakan hand-sanitizer, dan menghimbau penonton untuk memesan tiket menonton serta makan minum secara online (contact-less) dengan pembayaran secara digital (cash-free)," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/10).
Asal tahu saja, kinerja BLTZ di semester I-2020 kurang memuaskan. Pendapatan perusahaan hanya Rp 233,84 miliar di enam bulan pertama 2020, anjlok 191,81% dari Rp 682,39 miliar pada semester I-2019.
Pendapatan dari bioskop ambles 205,93% dari sebelumnya Rp 444,09 miliar menjadi Rp 145,16 miliar pada paruh pertama tahun ini. Pendapatan dari makanan dan minuman juga hanya menyumbang Rp 60,37 miliar, pendapatan acara dan iklan sebesar Rp 28,20 miliar.
Selanjutnya: Bisnis terimbas COVID-19, begini strategi Graha Layar Prima (BLTZ)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News