kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.318   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.413   14,38   0,19%
  • KOMPAS100 1.041   -3,31   -0,32%
  • LQ45 788   -0,94   -0,12%
  • ISSI 247   -0,45   -0,18%
  • IDX30 409   -0,10   -0,02%
  • IDXHIDIV20 470   3,09   0,66%
  • IDX80 118   -0,31   -0,27%
  • IDXV30 119   0,40   0,34%
  • IDXQ30 130   0,35   0,27%

Gozco Akuisisi Palma Senilai Rp 466 Miliar


Jumat, 26 Juni 2009 / 08:07 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) kemarin menyetujui akuisisi 100% saham PT Palma Sejahtera. Total nilai akuisisi ini mencapai Rp 466 miliar.

Palma adalah induk sembilan perusahaan perkebunan sawit yang bertanam di Sumatra dan Kalimantan dengan luas total 94.884 hektare (ha). "Transaksi ini akan selesai beberapa hari lagi," kata Tjandra M. Gozali, Direktur Utama GZCO, Kamis (25/6).

Akuisisi Palma dan anak usahanya itu menggunakan dua skema. Pertama, GZCO akan membeli saham Palma senilai Rp 1 miliar. Kedua, Gozco berniat membeli obligasi konversi Palma senilai Rp 465 miliar.

Kini, pemegang obligasi konversi Palma adalah Delta Investment Limited. Nanti, GZCO berhak mengubah obligasi itu dengan saham baru Palma dan otomatis menguasai sembilan anak usahanya.

Tjandra bilang, dana akuisisi berasal dari sisa dana hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp 287,950 miliar dan kekurangannya dari kas dan utang. Saat ini, GZCO tengah menjajaki penerbitan utang jangka menengah senilai Rp 200 miliar-Rp 300 miliar. GZCO juga menjajaki utang dari empat bank, antara lain Bank BRI dan Bank BNI.

Tjandra mengklaim, perusahaannya masih mempunyai plafon pinjaman dari BRI sebesar Rp 200 miliar. "Jadi, tidak ada masalah soal sumber dana akuisisi," imbuh dia.

Sebelum akuisisi, GZCO hanya memiliki kebun sawit seluas 31.309 ha. Pasca akuisisi, GZCO memiliki lahan sawit seluas 126.180 ha dengan luas lahan tertanam 24.584 ha. "Tahun ini kami akan menanami 6.000 ha dengan anggaran Rp 40 miliar," tambah Tjandra.

Bermodal ekspansi lahan, GZCO optimistis, tahun ini akan mampu meraup pendapatan hingga Rp 450 miliar, naik 54,75% ketimbang pendapatan tahun lalu. Adapun, perolehan laba bersih ditargetkan melonjak 174% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 150 miliar. "Palma akan menyumbang 27% total laba bersih," ungkap Tjandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×