Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi menjadi konstituen indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Hasil ini terungkap dalam rilis yang disiarkan Kamis (11/5) waktu setempat.
Masuknya saham GOTO ini sebagai bagian dari perubahan konstituen untuk MSCI Global Standard Indexes yang akan berlaku pada penutupan 31 Mei 2023.
Perlu diketahui, MSCI merupakan perusahaan penyedia indeks saham dan obligasi yang popular di dunia investasi. Indeks yang diluncurkan MSCI banyak digunakan oleh para pengelola dana sebagai acuan (benchmark) untuk meracik produk investasi.
Dalam konteks indeks saham, MSCI secara periodik melakukan review atas saham-saham apa saja yang layak dimasukkan menjadi konstituen dan mana yang harus tergeser atau yang lebih dikenal dengan sebutan rebalancing
Inklusi GOTO ke dalam indeks MSCI dinilai dapat menjadi katalis positif untuk harga sahamnya. Analis Andrew Susilo dari MNC Sekuritas menilai masuknya GOTO menjadi konstituen indeks global MSCI karena telah memenuhi berbagai persyaratan yang ada.
Dia bilang, faktor yang diperhatikan dalam proses seleksi pemilihan saham yang akan menjadi konstituen adalah market cap dan likuiditas transaksi saham di pasar.
"GOTO punya market cap di atas Rp 100 triliun dan punya likuiditas yang memadai tercermin dari volume, frekuensi dan turnover perdagangan harian yang selalu memuncaki klasemen di bursa” kata Andrew dalam keterangannya, Jumat (12/5).
Masuknya GOTO ke dalam MSCI Global Standard Indexes ini dinilai Andrew sudah sesuai dengan ekspektasi banyak pihak. Setelah resmi inklusi maka selanjutnya para pengelola dana atau fund manager akan melakukan rebalancing pada portofolio mereka dengan memasukkan GOTO menjadi daftar saham yang dibeli.
MSCI banyak digunakan sebagai acuan atau benchmark dalam produk ETF. Oleh karena itu, lanjut Andrew, inklusi saham GOTO akan memicu terjadinya pembelian saham GOTO sehingga akan memicu adanya capital inflow.
Untuk melihat potensi besarnya capital inflows ke saham GOTO, Andrew membandingkan rebalancing indeks FTSE akhir Maret lalu yang membuat volume perdagangan saham GOTO melonjak signifikan.
“Saat FTSE rebalancing, volume saham GOTO melonjak signifikan sampai 10x. Biasanya rata-rata hanya 3,2 miliar saham per hari menjadi sampai 32 miliar saham saat itu. Dengan asumsi bobot GOTO mencapai 2-3% karena free floatnya besar, maka ada potensi foreign fund flow sekitar US$ 300 juta dan ini akan menjadi katalis positif untuk harga sahamnya ke depan” jelas Andrew.
Dia melihat indeks MSCI ini juga digunakan oleh beberapa reksadana lokal sebagai acuan, sehingga bukan hanya memicu foreign buying atau pembelian asing tetapi juga domestic buying meski nilainya tidak sesignifikan aksi beli investor asing.
Andrew optimis masuknya GOTO menjadi konstituen indeks MSCI akan menjadi katalis positif yang berpotensi memicu penguatan harga karena adanya volume pembelian yang besar.
Apalagi, GOTO dinilai sudah memiliki pijakan fundamental yang lebih kuat seperti keberhasilan mencapai marjin kontribusi positif di kuartal pertama tahun 2023 dan bersiap mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal IV.
Menurutnya, GOTO berada dalam jalur menuju profitabilitas. Bahkan, menjadi salah satu perusahaan teknologi domestik dengan perkembangan paling signifikan terlihat dari size ekosistem, portofolio ekosistem lengkap, monetisasi dan improvement margin paling baik dengan likuiditas yang mencukupi.
"Itu artinya katalis positif tidak hanya datang dari inklusi GOTO menjadi konstituen indeks global seperti FTSE dan MSCI tetapi juga prospek ke depan, apalagi ada potensi rate cut Fed di kuartal III ini sehingga memberikan katalis positif tambahan." pungkas Andrew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News