kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

GOTO Dirumorkan Masuk Radar Investasi Danatara, Bagaimana Prospeknya?


Selasa, 17 Juni 2025 / 19:54 WIB
GOTO Dirumorkan Masuk Radar Investasi Danatara, Bagaimana Prospeknya?
ILUSTRASI. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dikabarkan masuk dalam radar pantauan investasi oleh BPI Danantara.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu emiten teknologi Tanah Air, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan masuk dalam radar pantauan investasi oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. 

Berdasarkan laporan Bloomberg News pada 6 Juni 2025, Danantara dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan investasi dalam kesepakatan merger antara GOTO dan Grab.

Danantara disebut sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan GOTO untuk memperoleh saham minoritas dalam entitas gabungan yang melibatkan Grab, perusahaan teknologi asal Singapura. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan investasi yang dilakukan Danantara memang tak hanya berfokus pada sektor riil jika berkaca dari potensi GOTO.  

Baca Juga: GOTO Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Boy Thohir dan Sejumlah Nama Mundur

“Posisi GOTO bukan dinilai pada saat ini, tetapi di masa mendatang. GOTO terlalu besar untuk gagal sehingga tidak mungkin dibiarkan begitu saja,” katanya kepada Kontan belum lama ini. 

Nico menilai kehadiran GOTO saat ini bukan hanya menjadi ekosistem digital, tetapi ekosistem masyarakat yang menciptakan sisi ketergantungan di masyarakatnya. Dengan demikian jika investasi terjadi nilainya akan terlihat di masa mendatang. 

Tim Riset JP Morgan turut menyoroti rumor masuknya Danantara ke entitas merger GOTO dan Grab. Pihaknya optimistis bahwa peluang keterlibatan Danantara dalam kesempatan itu dapat memiliki beberapa kemungkinan. 

Pertama, sinyal positif dari pemerintah dan tanda persetujuan tidak langsung atas merger GOTO dan Grab. Kedua, kabar itu dinilai mengindikasikan potensi keterlibatan pemerintah dalam strategi bisnis GOTO di masa mendatang. 

 

Berdasarkan riset yang dirilis pada 10 Juni 2025, JP Morgan masih menegaskan peringkat overweight untuk GOTO dengan target harga di Rp 95 per saham. Pada akhir perdagangan Selasa (17/6), GOTO parkir di level Rp 65 per saham. 

Selanjutnya: OJK: Kredit Hijau Tumbuh Capai Rp 1.452 Triliun, Tapi Masih Dihadang Tantangan

Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×