kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

GOTO Diprediksi Segera Raih Laba Bersih, Apakah Sahamnya Layak Investasi?


Senin, 24 November 2025 / 05:55 WIB
GOTO Diprediksi Segera Raih Laba Bersih, Apakah Sahamnya Layak Investasi?
ILUSTRASI. GOTO Diprediksi Segera Raih Laba Bersih, Apakah Sahamnya Layak Investasi?


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diperkirakan segera membalikkan kerugian menjadi laba bersih. Apakah saham GOTO layak untuk investasi?

GOTO kembali menunjukkan pemulihan kinerja yang signifikan. Emiten teknologi terbesar di Indonesia ini semakin mendekati titik balik menuju profitabilitas penuh, setelah berhasil mencetak laba pada kuartal III-2025.

Pada kuartal III-2025, GOTO mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp 62 miliar, menandai perbaikan yang konsisten dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, EBITDA Grup yang disesuaikan melonjak ke rekor tertinggi Rp 5,416 triliun selama periode Juni–September 2025.

Jika ditarik ke seluruh periode Januari–September 2025, EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp 1,3 triliun. Mengikuti tren positif tersebut, GOTO kembali menaikkan target EBITDA Grup sepanjang 2025 menjadi Rp 1,8 triliun–Rp 1,9 triliun hingga akhir tahun.

Baca Juga: Saham Ini Akan Efektif Masuk Indeks MSCI Mulai Besok (25/11), Cek yang Layak Beli!

Analis: GOTO Selangkah Lagi Menuju Net Profit

Equity Analyst BCA Sekuritas, Ryan Santoso, menilai peningkatan profitabilitas GOTO menandai bahwa perusahaan teknologi tersebut semakin mendekati net profit positif. “EBITDA Grup yang disesuaikan menunjukkan bahwa GOTO mampu menghasilkan laba berbasis kas dari operasional inti,” ujar Ryan.

Ryan menekankan bahwa profitabilitas GOTO tidak lepas dari dua unit bisnis yang semakin solid:

  • GoTo Financial (GTF) – menjadi motor pertumbuhan top-line dan bottom-line
  • On-Demand Services (ODS/Gojek) – mencatatkan peningkatan marjin dan inovasi berkelanjutan

Pada kuartal III-2025, EBITDA GTF mencapai Rp 136 miliar, sementara EBITDA yang disesuaikan ODS menembus Rp 336 miliar.

Tonton: 2026 Kripto: Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor

Fintech Menjadi Lokomotif Pertumbuhan, ODS Kian Efisien

Equity Research Samuel Sekuritas, Fadhlan Banny, menilai kesehatan finansial GOTO terus menguat berkat integrasi dan efisiensi kedua unit bisnis utama.

Menurut Fadhlan, segmen fintech menjalankan strategi mass market secara efektif sehingga volume transaksi pembayaran meningkat. Pertumbuhan bisnis pembayaran ini turut mendorong ekspansi layanan pinjaman. “ODS juga tetap tumbuh secara profitabel berkat inovasi produk yang meningkatkan efisiensi operasional,” jelasnya.

Equity Research UOB Kay Hian, Willinoy Sitorus dan Audrey Celia, menambahkan bahwa GOTO kini memasuki fase skala operasi yang semakin menguntungkan, didorong oleh transformasi teknologi besar-besaran.

GOTO telah menyelesaikan migrasi cloud berskala besar lebih cepat dari jadwal dan di bawah anggaran. Langkah ini diproyeksikan menekan biaya operasional secara signifikan.

Selain itu, GOTO mulai mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI) berbasis Large Language Model (LLM) internal ke dalam seluruh siklus produk. Teknologi AI ini dinilai mampu:

  • Mengurangi biaya layanan
  • Meningkatkan pengalaman pengguna Gojek dan GoPay
  • Memperkuat personalisasi dan akurasi layanan

“Inisiatif AI menjadi kunci dalam menekan biaya dan meningkatkan kualitas layanan,” tulis Willinoy dan Audrey dalam riset 3 November 2025.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Bergerak Terbatas pada Senin (24/11), Cek Rekomendasi Saham Berikut

Rekomendasi Saham GOTO

Melihat tren pemulihan yang kuat, UOB Kay Hian mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham GOTO dengan target harga Rp 78 per saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat (21/11), saham GOTO ditutup di level Rp 64 per saham, memberikan ruang kenaikan yang cukup besar bagi investor.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gustamerekomendasikan add GOTO dengan target di Rp 74. 

Menurut Nafan, saham-saham yang berada di sektor teknologi seperti GOTO masih prospektif hingga tahun depan. Ini karena mendapat sentimen positif dari penurunan suku bunga. 

Kesimpulan: GOTO Selangkah Lagi Naik Kelas Menjadi Perusahaan Teknologi yang Menguntungkan

Kombinasi perbaikan profitabilitas, kinerja kuat di segmen fintech, efisiensi ODS, serta transformasi teknologi dan adopsi AI memperkuat kepercayaan analis bahwa GOTO semakin dekat dengan pencapaian net profit.

Dengan target EBITDA yang meningkat dan rekomendasi positif dari berbagai lembaga riset, GOTO berpotensi memasuki fase pertumbuhan baru yang lebih berkelanjutan.

Utang Pemerintah Indonesia Bisa Tembus Rp 9.600 T

Selanjutnya: AC Milan dan Maignan Gagalkan Inter ke Puncak dengan Kemenangan 1-0 di Derby

Menarik Dibaca: 9 Rekomendasi Skincare Korea, Kulit Kusam Berubah Jadi Glowing Mirip Kim Tae-ri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×