kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

GMR Singapura resmi mengempit 30% saham GEMS


Kamis, 17 November 2011 / 11:43 WIB
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. GMR Infrastruktur Investments Pte Ltd (GMR Singapura) hari ini (17/11) resmi mengempit 30% saham di PT Golden Energy Mining Tbk (GEMS). Sebelumnya, anak usaha GMR Group tersebut baru menguasai 12% saham di perusahaan tambang tersebut dengan masuk melalui IPO GEMS.

Dalam penawaran saham perdana GEMS menawarkan 882,353 juta saham yang setara dengan 15%. "Tapi yang 12% sudah diambil GMR dan sisanya baru untuk publik," kata Komisaris Utama GEMS Fuganto Widjaja di Jakarta, Kamis (17/11).

Nah, niatan GMR Singapura untuk menguasai 30% saham di GEMS akhirnya terlaksana. Pasalnya, GMR Singapura akhirnya sudah mengeksekusi 18% saham GEMS hari ini (17/11). GMR Singapura membeli saham tersebut dari induk usaha GEMS, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

DSSA sendiri menetapkan harga penjualan saham ke GMR Singapura sebesar Rp 2.500 per saham. Sehingga nilai keseluruhan dari transaksi private placement 18% saham ini mencapai Rp 2,65 triliun.

Sementara karena hanya menawarkan 3% saham ke publik, manajemen GEMS tetap sahamnya tetap akan liquid dipasaran. "Kami tetap yakin karena di pasar nilainya Rp 500 miliar jadi likuiditas masih tetap terjaga," ungkap Fuganto.

Dari saham yang ditawarkan ke publik tersebut, ternyata hanya terjadi kelebihan permintaan sebanyak 1 kali. "Oversubscribenya hanya 1 kali lebih sedikit kok," kata Direkur Utama Sinarmas Sekuritas Kokaryadi Candra. Sekitar 90% yang mengambil saham perusahaan tambang batubara ini adalah investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×