Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rencana PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin mantap. Presiden Direktur, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Pahala Nugraha Mansury menyatakan bahwa saat ini, GMF tengah mempersiapkan berkas-berkas terkait dengan IPO anak usaha GIAA ini.
"Sudah dalam proses mudah-mudahan dalam waktu dekat kami sudah mulai registrasi kepada usaha efek dan juga kepada OJK. Harapan kami di akhir bulan September kami sudah bisa menyelesaikan proses tersebut," kata Pahala, Jumat (14/7).
GMF telah menunjuk empat joint lead underwriter yaitu Mandiri sekuritas, BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan Danareksa sekuritas. GMF Aero Asia bakal menawarkan saham baru sekitar 15%-30%.
GMF Aero Asia akan menggunakan dana IPO ini untuk memperkuat permodalan serta investasi ke proyek-proyek baru. Menurut Pahala, ada banyak proyek pengembangan GMF termasuk juga yang sifatnya anorganik seperti kemungkinan melakukan joint venture dengan beberapa institusi lainnya
Selain itu, beberapa pengembangan yang akan dilakukan adalah pengembangan engine workshop. Pahala bilang bahwa di engine workshop inilah GMF Aero Asia berharapan akan nilai tambah yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News