kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GMF AeroAsia teken perjanjian kerja sama senilai US$ 2,4 milliar


Selasa, 13 Februari 2018 / 14:40 WIB
GMF AeroAsia teken perjanjian kerja sama senilai US$ 2,4 milliar
ILUSTRASI. GMF AeroAsia


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) bersama Garuda Indonesia Group membukukan perjanjian kerja sama senilai US$ 2,4 Milliar pada perhelatan Singapore Airshow 2018.

Perhelatan ini berlangsung selama enam hari, sejak 6-11 Februari 2018.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, ajang Singapore Airshow 2018 berhasil dimanfaatkan untuk memantapkan beberapa kesepakatan kerja sama dengan mitra-mitra strategis.

Iwan menjelaskan, porsi nilai kontrak yang diperoleh adalah US$ 1,7 miliar. Kontrak tersebut berasal dari pendapatan perawatan pesawat dari airline afilias. Selain itu, ada pula perolehan dari beberapa strategic partnership sesuai prospektus ketika GMF melantai di bursa pada Oktober 2017. Kemudian, sisanya US$ 700 juta merupakan kontrak baru.

“Kami telah menandatangani kerja sama untuk ekspansi di kawasan Timur Tengah dan Australia di dalam event ini. Mitra telah melakukan kesepakatan dengan kami dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan untuk mempersiapkan operasionalnya,” kata Iwan, Selasa (13/2).

Ia menambahkan bahwa area ekspansi tersebut menjadi pilihan karena memiliki potensi pasar perawatan yang cukup tinggi khususnya dalam bidang line maintenance.

Menurut Iwan, melalui kemitraan strategis ini GMF dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi lagi dibandingkan perusahaan MRO kelas dunia lainnya. “Dengan bermitra kami harap dapat menyerap lebih besar lagi pasar perawatan pesawat dunia untuk pendapatan yang lebih besar lagi,” imbuhnya.

Penetrasi pasar

Selain kerja sama kemitraan dan ekspansi, GMFI juga melakukan penetrasi pasar di Singapore Airshow 2018. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan kerja sama perawatan pesawat dengan lebih dari 25 maskapai baik dari dalam dan luar negeri.

Beberapa maskapai yang menyepakati kerja sama adalah Garuda Indonesia, Citilink, Airfast Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air, Air Asia Indonesia, Air Asia Berhad (Malaysia), Cebu Air, Air Atlanta, Aerovista, Eastar Jet, dan Jeju Air.

Selain itu, perusahaan  manufaktur mesin pesawat yang merupakan perusahaan patungan GE dan Safran Aircraft Services, CFM International juga sepakat kerja sama jangka panjang dengan GMFI.

Bukan hanya GMFI, Garuda Indonesia Group juga melakukan berbagai kesepakatan kerja sama di perhelatan tersebut. Garuda Indonesia menyepakati perjanjian kerja sama dengan STELIA, Thales, Bucher dan AirPlanner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×