Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) bakal segera merealisasikan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias private placement.
Berdasarkan prospektus perusahaan, Jumat (26/1), anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu bakal melepas sebanyak-banyaknya 2,34 miliar saham atau setara 8,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga pelaksanaannya ditetapkan minimal pada level Rp 336 per saham, cukup terdiskon mengingat harga saham GMFI di pasar saat ini di level Rp 362 per saham. Harga pelaksanaan tersebut berdasarkan rata-rata harga saham GMFI sejak 19 Desember 2017 hingga 25 Januari 2018.
Dengan harga pelaksanaan tersebut, perusahaan bakal meraup dana segar minimal sekitar Rp 785,23 miliar.
Jika anchor buyer menyerap seluruh saham yang diterbitkan perusahaan, maka aksi korporasi yang dijalankan GMFI ini akan memberikan efek dilusi maksimal sebesar 7,65%.
Sebesar 60% dari dana perolehan private placement akan digunakan untuk membeli aset investasi, terutama perlengkapan dan mesin-mesin servis pesawat. Sehingga, kapabilitas dan kapasitas segmen line maintanance dan repair & overhaul diharapkan meningkat. Sisa 40% dana akan digunakan untuk modal kerja.
Sebelum melenggangkan aksi korporasi ini, GMFI akan lebih dulu meminta persetujuan pemegang saham yang rencananya akan digelar pada 6 Maret 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News