kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Global market: Wall Street rekor, dollar perkasa, harga emas anjlok


Selasa, 26 November 2019 / 07:29 WIB
Global market: Wall Street rekor, dollar perkasa, harga emas anjlok
ILUSTRASI. Trader di New York Stock Exchange. REUTERS/Lucas Jackson


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Adanya harapan bahwa Amerika Serikat dan China akan segera menandatangani kesepakatan dagang fase satu membuat market global sumringah. Wall Street berhasil ditutup di level rekor. Sementara dollar AS semakin perkasa. 

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,68% menjadi 28.066,47. Sementara, indeks S&P 500 naik 0,75% menjadi 3.133,64 dan indeks Nasdaq Composite naik 1,32% menjadi 8.632,49.

Pada transaksi sebelumnya, bursa Asia dan bursa Eropa juga mencatatkan kenaikan. Informasi saja, indeks MSCI Asia Pacific -di luar Jepang- melaju 0,7%. Pun demikian dengan indeks Nikkei Jepang yang naik 0,7%. 

Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi

Sedangkan bursa Eropa mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam tiga oekan terakhir setelah LVMH Prancis sepakat untuk membeli perusahaan perhiasan mewah Tiffany & Co senilai US$ 16,2 miliar. Di sisi lain, perusahaan obat Novartis sepakat mengakuisisi The Medicines Co senilai US$ 9,7 miliar. 

"Market saat ini kembali ingin memastikan bahwa akan ada kesepakatan awal. Banyak sekali optimisme, optimisme yang besar, namun masih ada kemungkinan hal tersebut tidak terjadi," papar Tim Ghriskey, chief investment strategist Inverness Counsel di New York kepada Reuters

Baca Juga: Optimisme perdagangan AS-China angkat S&P 500 dan Nasdaq menembus rekor tertinggi

Ghriskey juga menambahkan, korporasi banyak menahan modal kerjanya di properti, pabrik, dan peralatan karena ketidakpastian perang dagang telah menyeret sektor industri perekonomian AS.

"Saya tidak melihat terjadi aksi jual di market meskipun kita mendapatkan kesepakatan, namun kenaikannya terbatas di titik itu," jelasnya. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×