kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Getol Ekspansi, Emiten Restoran dan Gerai F&B Bersiap Mencicipi Cuan di 2023


Rabu, 04 Januari 2023 / 20:15 WIB
Getol Ekspansi, Emiten Restoran dan Gerai F&B Bersiap Mencicipi Cuan di 2023
Pramusaji membawa loyang Pizza Hut saat melayani pengunjung di Jakarta, Selasa 96/9). Getol Ekspansi, Emiten Restoran dan Gerai F&B Bersiap Mencicipi Cuan di 2023.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemulihan ekonomi dan normalisasi aktivitas masyarakat mengangkat penjualan emiten restoran atau pengelola gerai food and beverage (F&B). Setidaknya hingga kuartal III 2022, mayoritas emiten restoran punya kinerja cemerlang.

Sebagian emiten mampu menumbuhkan penjualan hingga dobel digit, bahkan bisa membalikkan rugi menjadi laba. Untuk tahun ini, emiten yang getol menggelar ekspansi ditaksir bakal mencicipi hasil yang manis guna memoles kinerja keuangannya.

Research Analyst Reliance Sekuritas, Lukman Hakim menilai pemulihan pasca pandemi menjadi momentum yang pas bagi emiten menggelar ekspansi. Strategi ini bisa ditopang dengan penguatan konsumsi dan daya beli masyarakat.

"Ekspansi restoran dan gerai F&B turut menjadi faktor untuk emiten membukukan pertumbuhan kinerja yang positif," ujar Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/1).

Baca Juga: Kebijakan PPKM Dicabut, Para Pebisnis Ritel Siap Tancap Gas

Menurut Lukman, ada sejumlah katalis yang dapat memoles bisnis emiten jasa konsumen, termasuk restoran. Antara lain usainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga aktivitas ekonomi dan wisata kembali normal, ditambah dengan kenaikan upah minimum.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menambahkan, data ekonomi Indonesia yang masih cukup solid bisa menjaga tingkat konsumsi masyarakat. 

"Jadi merupakan waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi, sehingga lebih awal ekspansi, lebih baik," ujar Fajar.

Sekretaris Perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Kurniadi Sulistyomo punya optimisme yang sama. Kurniadi memproyeksikan, PZZA sudah bisa memetik hasil ekspansi gerai Pizza Hut yang gencar dilakukan sepanjang tahun lalu.

Alhasil, PZZA optimistis akan ada perbaikan kinerja keuangan untuk tahun buku 2023. 

 

"Tahun lalu capex besar, kami spending investasi dulu, bangun banyak (gerai baru). Insha Allah hasilnya akan terlihat pada tahun ini," ujar Kurniadi kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1).

Baca Juga: Emiten Hotel Mengalap Cuan di Libur Akhir Tahun

Pada tahun lalu, PZZA membuka 82 gerai Pizza Hut baru yang tersebar di berbagai wilayah, dari Aceh hingga Merauke. Total belanja modal (capex) untuk memuluskan strategi ekspansi itu mencapai Rp 300 miliar.

Meski tidak seagresif pada tahun lalu, tapi Kurniadi memastikan bahwa PZZA tetap akan menggelar ekspansi di tahun ini. Dari sisi bisnis, PZZA pun menyambut industri F&B yang semakin kompetitif.

Menurut Kurniadi, ramainya pemain dan produk yang beredar justru akan membuat industri kian bergairah. "Semakin beragam pilihan makanan, masyarakat leluasa untuk memilih. Secara performa ini akan memperluas pasar di sektor F&B," imbuh Kurniadi.

Peluang ini juga hendak ditangkap oleh PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Seperti diketahui, ERAA kini tak hanya berfokus di segmen digital, tapi juga serius ekspansi di tiga vertikal bisnis, termasuk Food & Nourishment.

Dalam segmen itu, ERAA sudah berinvestasi dengan menggandeng Sushi Tei Group, Paris Baguette, dan Grand Lucky. Corporate Secretary ERAA Amelia Allen belum membeberkan secara rinci mengenai rencana ekspansi Erajaya Group di segmen F&B tahun ini.

Baca Juga: Simak Rencana Bisnis Malindo Feedmill (MAIN) untuk Tahun 2023

Yang terang, ERAA optimistis industri F&B ada dalam tren yang positif. 

"Bisnis F&B dan grocery menjadi bisnis yang selalu menarik karena luasnya pelanggan yang bisa dijangkau. Erajaya berharap bisa menangkap opportunity tersebut," kata Amelia.

Rekomendasi Saham

Meski secara bisnis dan kinerja keuangan punya prospek yang sedap, tapi mayoritas gerak saham emiten restoran masih terasa hambar. Lukman menyoroti, belum ada pergerakan uptrend yang signifikan untuk menarik minat investor. 

Dengan terbatasnya pilihan, Lukman menyarankan wait and see terlebih dulu untuk saham emiten restoran murni. Di sisi lain, meski kontribusinya masih sangat mini, Lukman melihat saham ERAA cukup menarik, mengantisipasi rebound di tengah tren penurunan harga yang mulai tertahan.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Gencar Ekspansi Menambah Gerai Pizza Hut Baru

Sedangkan Fajar menjagokan emiten yang punya diversifikasi merek gerai maupun produk F&B. Oleh sebab itu, Fajar merekomendasikan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dengan mencermati level support-resistance di Rp 1.900 - 1.975.

"MAPB menarik dicermati. Emiten banyak melakukan pembukaan gerai, selain itu mempunyai fundamental yang solid. Secara teknikal, MAPB sedang mengalami uptrend.," tandas Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×