Sumber: CNBC | Editor: Rizki Caturini
SEOUL. Bursa Asia dalam tekanan pada pembukaan perdagangan Rabu (5/7). Sentimen terbesar masih datang dari kekhawatiran kondisi geopolitik setelah Korea Utara (Korut) meluncurkan misilnya kemarin (4/7).
Seperti dikutip Reuters, Korut mengklaim bahwa rudal yang mereka luncurkan adalah sebuah rudal balistik antar benua yang mampu membawa hulu ledak nuklir yang berat. Rudal yang diluncurkan kemarin itu mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang (EEZ).
Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) merespons peluncuran rudal tersebut dengan melakukan latihan pertahanan rudal balistik.
Nikkei tercatat terkoreksi 0,66% pada pembukaan perdagangan Rabu ke level 19.906,23. Sementera Indeks Kospi turun 0,04% ke level 2.379,49 dan indeks Shanghai luruh 0,16% ke 3.177,81. Sementara Indeks Australia ASX 200 juga kompak melemah 0,37% ke posisi 5.762,60 dan indeks Hang Seng turun 0,15% ke 25.351,32.
Bursa China juga tertekan dari data PMI China yang menunjukkan pertumbuhan sektor jasa melambat di bulan Juni. Caixin services PMI yang diterbitkan Rabu tercatat turun ke level 51,6 di Juni dari 52,8 di Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News