kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Genjot produksi, SMSM relokasi satu pabrik ke Tangerang


Senin, 12 September 2011 / 09:23 WIB
ILUSTRASI. Argentina vs Paraguay: Misi tak terkalahkan Messi Cs tembus Piala Dunia.REUTERS/Sergio Perez


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berencana memindahkan salah satu pabriknya. Pabrik ini antara lain memproduksi fuel tank, muffer dan brake pipe. Dalam katalog produk SMSM, produk tersebut masuk kategori produk lain (other products).

SMSM berniat memindahkan pabrik komponten yang saat ini berlokasi di kawasan Kapuk, Jakarta Utara, itu ke daerah Tangerang, Banten. Menurut Ang Andri Pribadi, Sekretaris Perusahaan SMSM, melalui relokasi pabrik ini, manajemen SMSM berniat menggenjot penjualan produk-produk tersebut.

Selain itu, di pabrik baru tersebut, produsen onderdil otomotif ini bisa meningkatkan kapasitas produksinya. "Dengan relokasi produksi bisa lebih efisien, sekaligus bertambah," jelas Andri saat ditemui dalam paparan publik Selamat Sempurna akhir pekan lalu.

Sayangnya, Andri enggan membeberkan jumlah investasi yang dibutuhkan guna merelokasi fasilitas produksi tersebut. Ia hanya mengatakan, dana relokasi bakal diambil dari pos belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2011. "Dana relokasi akan diambil dari sisa capex yang belum terpakai," jelas Andri.

Tahun ini, SMSM menganggarkan capex Rp 100 miliar. Hingga semester satu kemarin, penyerapan dana capex itu sudah mencapai Rp 46 miliar. SMSM menggunakan capex untuk peremajaan mesin, debottlenecking, dan pembelian mesin cetak (mold & dice).

Sumber dana capex berasal dari kas internal. Di samping itu, SMSM juga masih memiliki fasilitas kredit dari Bank Mandiri senilai Rp 107 miliar dan dari Bank Mizuho sebesar US$ 10 juta. SMSM bisa mencairkan pinjaman itu kapan pun saat membutuhkan.

Sekadar informasi, volume produksi other products SMSM terus meningkat dari tahun ke tahun. Di semester I-2011, produksi fuel tank mencapai 23.685 unit, naik 10,08% dari setahun sebelumnya yang 21.517 unit.

Sementara, produksi brake pipe meningkat sekitar 8,98% menjadi 236.203 unit. Di periode yang sama tahun sebelumnya, produksi brake pipe baru sebanyak 216.747 unit.

SMSM juga berniat memperkuat bisnis di luar negeri. Produsen suku cadang ini tengah menjajaki peluang memperluas pasar ke kawasan Timur Tengah. SMSM tengah melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan yang tertarik menjadi pemasok di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×