kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Genjot kinerja semua lini, ARKA yakin penuhi target pendapatan tahun ini


Jumat, 30 Agustus 2019 / 20:51 WIB
Genjot kinerja semua lini, ARKA yakin penuhi target pendapatan tahun ini
ILUSTRASI. PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkha Jayanti Persada Tbk atau yang memiliki kode emiten ARKA terus mengejar realisasi target pertumbuhan pendapatan tahun 2019. Dengan target pendapatan hingga akhir tahun senilai Rp 160 miliar, Direktur Utama ARKA Dwi Hartanto menyebut realisasi sampai saat ini baru mencapai 53%.

Meskipun begitu, Dwi mengaku optimis perusahaan dapat memenuhi target pendapatan. Ia memaparkan saat ini semua lini bisnis ARKA tengah ngebut guna mencapai target pendapatan perusahaan di akhir tahun.

Baca Juga: Golden Energy (GEMS) serap belanja modal 63%

Dari segi kinerja fundamental, hingga semester I 2019 ARKA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 50,79 miliar dari Rp 43,38 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Namun laba kotor perseroan turun dari Rp 8,37 miliar menjadi Rp 7,81 miliar.

Tapi, ARKA berhasil membukukan laba tahun berjalan sebanyak Rp 4,2 miliar dari sebelumnya rugi Rp 1,26 miliar di akhir Juni 2018.

Selain disumbang oleh penjualan konstruksi baja, penjualan perusahaan juga disumbang oleh penjualan komponen, body dump, dan jasa pengangkutan batu bara yang tahun ini mengalami penurunan cukup jauh dari periode 31 Desember 2018.

Meskipun memiliki beberapa sektor bisnis, pendapatan utama ARKA hingga saat ini sebagai besar ditunjang oleh bisnis di sektor konstruksi dengan menyumbang 60% bagi pendapatan perusahaan.  Dwi bilang sektor ini menjadi penyumbang paling besar karena di sektor ini dapat menghasilkan volume yang besar.

Saat ini di sektor bisnis konstruksi ARKA sedang menggarap beberapa proyek di antaranya, proyek renovasi Stasiun Jatinegara, proyek Tiung Biru Bojonegoro Jawa Timur,proyek fabrikasi PLTU Suralaya, dan proyek Muara Kowe Bekasi. Beberapa proyek ini hingga saat ini masih berjalan dan masih terus dikejar penyelesaiannya.

Baca Juga: Rugi Rp 15,01 miliar di semester I, begini cara Sawit Sumbermas (SSMS) jaga kinerja

Sementara di sektor produksi baja, saat ini perusahaan sedang gencar melakukan aksi percepatan produksi yang dilakukan dengan menambah mesin produksi yang dapat memperbesar kapasitas produksi. Total pada tahun 2019 ini, ARKA akan menambah 7 hingga 8 unit mesin produksi baru yang akan datang secara bertahap. 

Namun hingga akhir Agustus 2019 ini, baru 1 mesin produksi yang tiba dan sisanya akan menyusul secara bertahap hingga beberapa pekan ke depan. Penempatan ke-8 mesin baru ini masih dalam pertimbangan perusahaan. Hingga saat ini perusahaan masih mempertimbangkan lokasi yang paling menguntungkan untuk penempatan mesin-mesin ini.

Dwi menyampaikan pembelian mesin baru ini berasal dari pemutaran keuntungan yang diperoleh perusahaan. Langkah ini diambil guna mempersiapkan kapasitas produksi yang jumlahnya ditaksir akan meningkat 80% pada tahun 2020 mendatang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×