Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Demi menarik minat investor terhadap produk reksadana barunya, Manajer Investasi (MI) mendandani produknya dengan tambahan produk lainnya. Salah satunya dengan membundling reksdana bersama produk asuransi, terutama asuransi jiwa sebagai bonusnya.
Salah satu produk reksadana yang menambahkan bonus asuransi jiwa kepada nasabahnya adalah reksadana saham milik PT Trimegah Asset Management. Produk reksadana saham yang bertajuk Reksa Dana TRAM Consumption Plus ini pada saat dilaunching pertengahan 2011 lalu, memberikan bonus asuransi itu kepada nasabah yang membeli produknya.
Untuk memberika gimick jasa asuransi pada produk ini, Trimegah menggaet PT Asuransi Jiwasraya sebagai mitranya.
Manajer investasi lainnya yang berniat menerapkan gimick serupa, yaitu BNI Asset Management. Mereka berencana menerbitkan produk reksadana jenis campuran dengan memberikan produk asuransi jiwa kepada nasabahnya. "Produk ini rencananya akan launching pada Maret mendatang," kata Idhamshah Runizam, Direktur Utama PT BNI Asset Management, Senin (13/2).
Bonus asuransi yang diberikan BNI Asset Management kepada nasabah berlaku sepanjang produk tersebut dijual. Sayang, Idham belum bersedia mengungkapkan perusahaan asuransi yang bakal digandengnya.
Katanya, dengan membayar setoran awal senilai minimal Rp 100.000, investor sudah bisa bergabung menjadi nasabah produk reksadana campuran tersebut, sekaligus mendapatkan asuransi jiwa.
Idham menargetkan, dengan adanya bonus asuransi ini, bisa mengoleksi dana kelolaan mencapai Rp 2 triliun selama dua tahun untuk produk ini. "Pada umumnya, untuk produk reksadana konvensional lainnya, dana kelolaan tidak setinggi target tersebut," urainya.
Disamping itu, dengan adanya produk reksadana yang memberikan bonus asuransi, diharapkan kedepannya bisa memberikan edukasi mengenai produk asuransi kepada masyarakat. "Dengan memberikan tambahan bonus asuransi, MI tidak akan merugi. Kemungkinan biaya premi akan memotong 2% dari return total selama setahun," lanjut Idham.
Contohnya, jika reksadana campuran ini memberikan return 14% selama setahun, kemungkinan untuk return bersihnya nasabah masih bisa mendapat 12%, plus jaminan asuransi. "Bagi MI, produk semacam ini bisa sangat signifikan menggenjot dana kelolaan," imbuh Idham.
Rudiyanto, analis PT Invovesta Utama menuturkan, pemberian bonus bisa cukup signifikan memikat nasabah untuk membeli sebuah produk reksadana. "Tapi, semua tetap tergantung strategi MI menjual produknya, dan kinerja produk tersebut," ujarnya, Senin (13/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News