Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi merilis teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) di Indonesia berbasis Large Language Model (LLM) dengan ekosistem terbuka bernama Sahabat-AI.
Equity Research UBS Sekuritas Indonesia Marissa Putri dan Navin Killa menyoroti, kehadiran teknologi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dimana GOTO menjadi pihak yang terlibat dalam pengembangan LLM ini.
Baca Juga: Saham Gojek Tokopedia Di BEI Ada 2, GOTO & GOTOM, Kenali Perbedaannya?
Adapun pengembangan Sahabat-AI ini didukung oleh perangkat lunak milik NVIDIA Ai Enterprise, yang bertugas untuk melatih modal serta layanan cloud Merdeka Cloud milik PT Indosat Tbk (ISAT).
"Pengembangan LLM dengan ekosistem terbuka ini turut didukung oleh komputasi berbasis Nvidia Hopper dan solusi marketplace dari Accenture," tulisnya dalam riset yang dirilis pada 14 November 2024.
Sebelumnya, GOTO juga sudah melakukan pengembangan AI, yakni Dikte Suara atau Dira. Teknologi anyar ini bakal diadaptasi ke aplikasi ekosistem Grup GoTo, yaitu GoJek dan GoPay.
Baca Juga: Indosat (ISAT) dan GOTO Luncurkan Ekosistem LLM Bernama Sahabat-AI
Teknologi tersebut, Marissa dan Navin menjelaskan memungkinkan pengguna untuk memesan tumpangan, makanan, serta melakukan dan merangkum transaksi melalui perintah suara
"Meskipun penggunaan AI akan berkembang secara global, penyebarannya di Indonesia akan berjalan secara bertahap dan monetisasinya masih dalam tahap awal," jelas Marissa dan Navin.
Usai merilis LLM dengan ekosistem terbuka ini, UBS Sekuritas Indonesia memasang target harga GOTO sebesar Rp 90. Hingga akhir perdagangan, Senin (18/11), GOTO parkir di level Rp 68 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News