kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Gencar ekspansi, simak rekomendasi analis untuk prospek saham Blue Bird (BIRD)


Minggu, 09 Juni 2019 / 16:49 WIB
Gencar ekspansi, simak rekomendasi analis untuk prospek saham Blue Bird (BIRD)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) gencar melakukan ekspansi demi menyiapkan diri menghadapi kenaikan permintaan di musim libur Lebaran. Analis menilai langkah emiten ini akan menjadi sentimen positif bagi kinerjanya ke depan.

"BIRD berkomitmen untuk menambah kendaraan baru, peremajaan guna mendukung segmen bisnis Blue Bird salah satunya untuk menghadapi kenaikan permintaan pada musim libur Lebaran," kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, Kamis (30/5).

Ricahrd Suherman Analis Sinarmas Sekuritas memandang saham BIRD masih menarik karena masifnya ekspansi yang dilakukan. Di tahun ini BIRD menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun lebih tinggi dari modal kerja di tahun lalu yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Salah satu ekspansi BIRD adalah mulai fokus pada bisnis non-taksi, yakni bisnis angkutan darat dengan sistem antar jemput atau shuttle bus antar kota antar provinsi yang nanti akan memanfaatkan jalan tol Trans-Jawa. Untuk menunjang ekspansi tersebut BIRD mengakuisisi PT Citra Tiara Global sebagai pemilik merek Cititrans pada Maret lalu.

Selain itu, Richard juga menyebut dalam risetnya 22 Maret, BIRD sudah melakukan kerjasama joint venture dengan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd dan PT Takari Kokoh Sejahtera untuk mendukung sinergi pada bisnis taksinya.

Richard memproyeksikan pendapatan BIRD di tahun ini bisa mencapai Rp 4,49 triliun karena mendapat sentimen positif dari akan diperpanjangan kontrak kerjasama dengan Gojek. Richard merekomendasikan buy di target harga Rp 4.000.

Nafan juga merekomendasikan akumulasi buy dengan target harga jangka pendek dan menengah di Rp 3.790.

"Pengadaan mobil listrik diharapkan bisa mengurangi biaya peremajaan dan perawartan sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja BIRD ke depan," kata Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×