Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peritel multi-channel branded commerce, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menjalin kerja sama dengan dengan brand asal Denmark, Flying Tiger Copenhagen.
Kerja sama ini merupakan upaya MAPI untuk menghadirkan beragam produk asal Denmark di Indonesia. Pada Jumat (10/11) lalu, MAPI telah membuka gerai Flying Tiger Copenhagen yang ketiga di Grand Indonesia Shopping Mall.
Penambahan gerai baru Flying Tiger Copenhagen diharapkan menghadirkan lebih banyak lagi produk gaya hidup yang unik, inovatif dengan harga terjangkau kepada khalayak yang lebih luas di Indonesia.
Per September 2023, MAPI mengoperasikan lebih dari 3.000 gerai ritel di lebih dari 80 kota di Indonesia. Konsep ritel utama yang dikelola antara lain department stores seperti Sogo dan The Foodhall, Fashion dan Beauty seperti Zara dan Cotton On. Pada Active (Sports, Leisure & Kids) seperti Sport Station, Converse, dan Reebok, Digital, Food dan Beverage, dan lainnya.
Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) dan Flying Tiger Copenhagen Buka Gerai di Indonesia
MAPI masih mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan hingga tutup kuartal III-2023. Tetapi laba bersih MAPI masih terkoreksi. Per September 2023, laba bersih MAPI turun 4,96% secara tahunan menjadi Rp 1,48 triliun dari Rp 1,56 triliun pada akhir September 2022.
Dari sisi top line, pendapatan bersih MAPI mengembang 26,41% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 18,82 triliun menjadi Rp 23,79 triliun per 30 September 2023.
Dua unit usaha MAPI yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) kompak mengalami pertumbuhan.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, kinerja MAPI masih memiliki potensi untuk tumbuh baik top line maupun bottom linenya.
Aziz bilang, sebenarnya MAPI pada sembilan bulan pertama 2023 mencatatkan kinerja bottomline yang baik.
"Memang jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu tumbuh tipis, dikarenakan pada tahun sebelumnya terdapat keuntungan pelepasan entitas asosiasi yang mana pada tahun ini sudah tidak ada keuntungan tersebut," kata Azis kepada Kontan.co.id, Senin (13/11).
Azis melihat, hingga tahun depan, MAPI masih berpotensi menambah ekspansi gerai untuk memperkuat startegi multi brandnya. Sebab, hal ini menjadi salah satu strategi yang mendorong kinerja MAPI.
Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Bukukan Pendapatan Rp 23,79 Triliun Per September 2023
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan di tahun depan MAPI masih mampu meneruskan ekspansi gerainya.
Namun, saat ini terjadi kekhawatiran karena tensi geopolitik di Timur Tengah masih tinggi. Belum lama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengumumkan fatwa haram membeli produk dari produsen pendukung Israel.
"Karena MAPI memiliki banyak merek internasional, juga beberapa merek tersebut pro Israel dan ini tentunya bisa membuat kekhawatiran MAPI terkait penurunan penjualan," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (13/11).
Tapi setidaknya, menurut Nafan, adanya ekspansi gerai ini bisa mampu meningkatkan kinerja penjualan yangg solid hingga tahun depan. Terlebih lagi adanya sentimen pemilu yang bisa meningkatkan daya jual masyarakat.
Nafan merekomendasikan accumulate saham MAPI dengan target harga Rp 1.795 per saham. Sementara, Azis merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga Rp 1.970 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
