CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

GEMA akan memperkuat merek furnitur Vivere


Selasa, 30 Desember 2014 / 19:36 WIB
GEMA akan memperkuat merek furnitur Vivere
ILUSTRASI. Periksa Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Rabu, 12 Juli 2023


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Gemagraha Sarana Tbk masih mengandalkan bisnis furnitur. Untuk itu perusahaan yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-30 ini akan memperkuat bisnis furnitur merek Vivere, yang menyumbang 52,26 % dari total pendapatan.

Total pendapatan GEMA sampai September 2014 sebesar Rp 453,28 miliar. Sebesar 52,26% atau Rp 238,53 miliar dari total pendapatan dikontribusikan oleh penjualan produk interior dan furnitur. Selanjutnya sebesar 22,14% atau Rp 100,38 miliar dikontribusikan oleh penjualan produk laminasi.     

Sedangkan sebesar 22,53 % atau Rp 102,68 miliar dikontribusikan oleh penjualan penjualan produk perabotan dan perlengkapan parsel. Sedangkan sisanya sebesar 2,69% atau sejumlah Rp 12,20 miliar dikontribusi dari pendapatan jasa pemeliharaan mekanis dan listrik.

Sebelumnya sampai kuartal II 2014, GEMA mencatatkan penurunan pendapatan 23,35% menjadi Rp 279,83 miliar. Padahal pada tahun lalu di periode yang sama GEMA mencatatkan pendapatan sekitar Rp 370,38 miliar

Corporate Secretary PT Gemagraha Sarana Maria Natalia Agus mengatakan, penurunan pendapatan pada kuartal II karena pengaruh gejolak politik pra pilpres. “Penurunan pendapatan disebabkan oleh karena banyaknya pelaku bisnis mengambil sikap wait and see sebelum Pilpres Juli 9,2014,” ujarnya.

Beruntung perusahaan dapat menggenjot kinerjanya pada kuartal III 2014. Sampai kuartal III 2014 GEMA dapat memperkecil penurunan pendapatan menjadi 7,22% atau menjadi Rp 453,28 miliar. Adapun tahun lalu di periode yang sama GEMA mencatatkan pendapatan sekitar Rp 488,56 miliar.

“Usai semester II pelaku bisnis mulai melakukan investasi lagi, sehingga penurunan pendapatan perseroan dapat diperkecil,” ujar Maria.  

Sampai September 2014, GEMA mencetak laba bersih sebesar Rp 23, 35 miliar pada kuartal III 2013, turun 64,79%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,22 miliar. “Penurunan laba terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan, sedangkan biaya-biaya lain relatif stabil dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Maria.

Sekedar informasi, tahun ini GEMA menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 13 miliar. Dana belanja modal tersebut digunakan untuk membeli mesin baru dan meremajakan keperluan pabrik lainnya. Saat ini GEMA memiliki tiga pabrik, yakni di Tangerang, Cikande, dan Cikarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×