Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Harga batubara sudah naik 137% secara year-to-date (ytd), sementara harga saham ADRO hanya naik 5,6% ytd.
Secara fundamental, harga batubara yang kuat diperkirakan akan mengerek laba bersih ADRO di semester kedua tahun ini.
Hal ini akan tercermin dalam harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) ADRO pada semester II-2021, karena adanya penjedaan (lag) waktu sekitar 3 bulan- 6 bulan antara ASP ADRO dengan harga batubara global.
BRIDanareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ADRO dengan target harga Rp 1.700.
Rekomendasi ini diambil dengan perkiraan harga batubara yang solid baru-baru ini akan meningkatkan kinerja ADRO di semester II-2021 “Risiko utama rekomendasi ini adalah koreksi harga batubara,” tulis Stefanus dalam riset, Selasa (28/9).
Selanjutnya: IHSG menguat 0,13% ke 6.152 pada pagi ini (27/9), asing borong BBRI, BUKA, BABP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News