kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Gelontoran stimulus mampu dorong IHSG menghijau di pekan ini


Jumat, 27 Maret 2020 / 21:44 WIB
Gelontoran stimulus mampu dorong IHSG menghijau di pekan ini
ILUSTRASI. Petugas keamanan mengenakan masker berjaga di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (26/3). IHSG ditutup menguat 4,76% di level 4.545,57 pada Jumat (27/3).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,76% di level 4.545,57 pada Jumat (27/3). Dua hari terakhir di pekan ini IHSG menguat sehingga dalam satu pekan, pasar saham menguat 8,36% ketimbang akhir pekan lalu.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, penguatan dalam dua hari terakhir didorong oleh sentimen utama penguatan Dow Jones yang rally sejak Selasa (24/3). Penguatan tersebut merupakan respons investor terhadap rencana stimulus fiskal oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 2 triliun.

"Dari dalam negeri juga ada sentimen fiskal terutama paket kebijakan dan beberapa kebijakan terbaru untuk meredam dampak Covid-19," jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (27/3).

Baca Juga: Wall Street terkoreksi setelah melesat tiga hari berturut-turut

Beberapa kebijakan yang dimaksud Valdy antara lain pelonggaran pembayaran cicilan motor untuk ojek dan perahu untuk nelayan, serta bantuan langsung tunai (BLT) melalui kartu pra kerja. Dari sisi moneter adanya relaksasi kredit dan berbagai upaya BI untuk meningkatkan likuiditas. "Harapannya agar sektor usaha bisa tetap berjalan di tengah wabah Covid-19 ini," imbuh dia.

Sebagai catatan, pemerintah pada pekan lalu resmi mengumumkan paket kebijakan stimulus fiskal maupun non fiskal kedua dengan alokasi anggaran sebesar Rp 22,9 triliun. Sebelumnya, pada paket pertama total alokasi anggaran Rp 10,3 triliun. Selain itu, pemerintah juga merelaksasi defisit APBN 2020 menjadi 2,5% atau sekitar Rp 432,2 triliun. Sehingga total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 158,2 triliun.

Baca Juga: Kurs rupiah spot masih melemah 1,31% dalam sepekan

Pekan depan, Valdy memprediksi IHSG masih cukup volatile. Dus perlu dicermati perkembangan stimulus oleh pemerintah AS dan perkembangan Covid-19 beserta penanganannya termasuk di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×