kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPST, Pelangi Indah (PICO) rombak susunan komisaris dan direksi


Jumat, 16 Juli 2021 / 17:54 WIB
Gelar RUPST, Pelangi Indah (PICO) rombak susunan komisaris dan direksi
ILUSTRASI. Produsen kemasan logam, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Wisma Pelangi, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat hari ini Jumat (16/7).

Dalam acara RUPST tersebut, PICO membahas 6 agenda yang terdiri dari persetujuan laporan keuangan tahun buku 2020, menunjuk kantor akuntan publik untuk laporan keuangan tahun buku 2021, menyetujui penetapan gaji komisaris, mengangkat dan memberhentikan dengan hormat beberapa jajaran direksi dan komisaris, lalu menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan.

Adapun jajaran direksi dan komisaris PICO yang saat ini bertugas antara lain adalah, Komisaris PICO Darminto Darmadji, Komisaris Independen Aman Santoso, Direktur Utama PICO Ko Dandy dan Direktur PICO Rubianto. "Kami telah menyelesaikan RUPST pada pagi hari ini dengan pemaparan kinerja pada kuartal I 2021," ujar Darminto Darmadji, Jumat (16/7).

Baca Juga: Pelangi Indah Canindo (PICO) targetkan pendapatan di tahun 2021 turun lagi

 

Sedikit informasi, PICO merupakan produsen kemasan metal di Indonesia, yang melayani kebutuhan kemasan berbagai macam produk, seperti drum, tabung elpiji, kaleng pail, serta kaleng makanan.

Namun hingga saat ini, 80% pendapatan PICO masih ditopang oleh penjualan produk drum pelumas. 

Pada kuartal I 2021, kerugian yang dikantongi PICO sebanyak Rp3,20 miliar dari laba Rp2,01 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Adapun penjualan masih mengalami penurunan 37,31% menjadi Rp76,06 miliar dari Rp121,33 miliar. Adapun aset, likuiditas dan ekuitas adalah Rp1,10 triliun, Rp868,71 miliar dan Rp233,29 miliar secara year to date.

Selanjutnya: Notasi khusus M dan E banyak menghiasi daftar emiten, berikut penjelasan BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×