kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPST Bulan Depan, GOTO Minta Restu Private Placement


Sabtu, 21 Mei 2022 / 10:45 WIB
Gelar RUPST Bulan Depan, GOTO Minta Restu Private Placement


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memanggil para pemegang saham untuk meminta restu aksi penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement perseroan.

Lewat keterbukaan informasi, GOTO bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 118.436.392.950 lembar saham Seri A atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang berjumlah 1,18 triliun lembar saham.

Untuk melancarkan aksinya, emiten teknologi ini perlu meminta restu dari para pemegang sahamnya atas rencana private placement ini melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 28 Juni mendatang.

"Pelaksanaan PMTHMETD akan tergantung dan tunduk pada serta akan dilakukan jika telah diperolehnya persetujuan dari RUPST," papar manajemen dalam prospektus.

Baca Juga: Begini Upaya Dharma Polimetal (DRMA) Mencapai Target Pertumbuhan Kinerja 20%

GOTO menargetkan pelaksanaan private placement ini akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun sejak RUPST dilaksanakan. Adapun saham baru ini akan diterbitkan dari saham portepel GOTO dengan senilai Rp 1 per saham.

Namun, harga pelaksanaan saham baru ini dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham baru hasil private placement kepada Bursa Efek Indonesia (BEI)

"Dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa dan PT Multifinance Anak Bangsa," jelas manajemen GOTO.

Setelah private placement, manajemen GOTO mengungkapkan persentase kepemilikan saham dari pemegang saham perseroan saat ini akan mengalami penurunan atau dilusi sebesar maksimum 9,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×