Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyetujui rencana pembagian dividen sebesar Rp 73,8 miliar atau Rp 20 per saham dengan payout ratio 71% dari laba bersih ASSA tahun 2023. Pembagian dividen ini disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 26 Juni 2024 di Jakarta.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan bahwa pada tahun 2024, ASSA terus mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk menjadi perusahaan solusi logistik satu atap terdepan di Indonesia. Hingga akhir Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 22 outlet dengan jumlah armada mencapai sekitar 30 ribu unit kendaraan.
“Kami akan terus berupaya membangun ekosistem bisnis yang berkesinambungan dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari pengadaan mobil untuk jasa penyewaan, solusi logistik, hingga penjualan kendaraan. Langkah tersebut diharapkan akan meningkatkan skala ekonomi ASSA,” kata Prodjo dalam Public Expose, Rabu (26/6).
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Bidik Peningkatan Kinerja Keuangan 10% Tahun 2024
Prodjo menambahkan bahwa pihaknya optimistis bisnis akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi yang diyakini akan mendorong peningkatan kebutuhan logistik. Salah satu upaya untuk mendorong kinerja adalah dengan menjalankan segmen B2B, yaitu logistik first-mile dan mid-mile.
First mile adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi, sedangkan mid mile adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko. Melalui skema ini, ASSA akan menyediakan berbagai solusi logistik seperti layanan truk, manajemen gudang, dan layanan yang disesuaikan lainnya (logistik rantai dingin, penyimpanan dingin, dll).
”Melihat bahwa ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka lebar, perusahaan menargetkan pertumbuhan usaha hingga 10%, atau paling tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahunnya,” tambah Prodjo.
Selain itu, untuk mendukung upaya menjadi Perusahaan One Stop Logistics Solution, saat ini ASSA juga sedang mengembangkan pilar bisnis keempat, yaitu membangun rantai pasokan makanan untuk produk-produk seperti FMCG, bahan pokok, buah-buahan & sayuran, telur, unggas, dan makanan laut.
ASSA menargetkan peningkatan kinerja keuangan hingga 10% pada tahun 2024.
Direktur Keuangan ASSA, Jerry Fandy, menyatakan bahwa terdapat sejumlah faktor yang akan mempengaruhi kinerja tahun ini, antara lain tingkat suku bunga, inflasi, dan fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Untuk bottom line kami berharap bisa tumbuh 10%, sementara untuk pendapatan tidak terlalu agresif mungkin di bawah 10%," kata Jerry dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (26/6).
Jerry menambahkan, demi mencapai target tersebut, perusahaan akan mengedepankan upaya efisiensi dengan tetap menjaga profitabilitas.
Sejumlah lini bisnis ditargetkan menjadi penopang kinerja ASSA tahun ini, seperti cargoshare dan logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News