kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPS pada Jumat (20/5) Besok, Indika Energy (INDY) Minta Restu Divestasi PTRO


Kamis, 19 Mei 2022 / 11:11 WIB
Gelar RUPS pada Jumat (20/5) Besok, Indika Energy (INDY) Minta Restu Divestasi PTRO
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (20/5). Agenda yang akan dibahas yakni persetujuan atas rencana transaksi penjualan saham di anak perusahaan INDY, yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO).

Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan Rabu (18/5), INDY berencana untuk menjual seluruh 704.014.200 lembar saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham di Petrosea kepada pembeli, dalam hal ini adalah PT Caraka Reksa Optima.

Kedua belah pihak telah menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat pada tanggal 18 Februari 2022 dengan tanggal efektif pada 25 Februari 2022.

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor PTRO adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$ 210 juta. Dengan demikian, sesuai dengan ketentuan perjanjian jual beli saham bersyarat, harga pembelian yang harus dibayar oleh Caraka Reksa kepada INDY adalah 69,80% dari valuasi tersebut, yaitu nilai yang setara dalam mata uang Rupiah dari US$ 146,58 juta.

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Akan Tebar Dividen Tunai Rp 36 Per Saham, Simak Jadwalnya

Sesuai dengan ketentuan perjanjian jual beli saham, pembelian akan dibayarkan dalam dua termin. Pertama, uang muka sebesar US$ 2,50 juta yang telah dibayarkan pada tanggal 25 Februari 2022 dengan menggunakan kurs Rp14.355.

Kedua, sisa harga pembelian sebesar US$ 144,08 juta akan dibayarkan dalam mata uang Rupiah yang dikonversi dengan nilai tukar sebagaimana tercantum dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diumumkan oleh Bank Indonesia, pada tanggal yang jatuh pada  dua hari kerja sebelum tanggal pembayaran. Tanggal pembayaran ditentukan setelah terpenuhinya persyaratan-persyaratan pendahuluan.

Manajemen menyebut, divestasi atas PTRO dilaksanakan selaras dengan langkah strategis INDY untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara. Sehingga, INDY perlu melaksanakan diversifikasi usaha untuk memastikan agar INDY fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan, yaitu pada bisnis hijau dan mineral.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2050, tetapi juga untuk memanfaatkan pasar dan potensi pertumbuhan yang besar dari sektor-sektor tersebut, yang juga sejalan dengan program pemerintah.

Dengan rencana divestasi ini, tidak lagi diperlukan investasi modal untuk penggantian armada alat berat milik PTRO di masa depan.

Baca Juga: Dipicu Tingginya Permintaan Pupuk, Penjualan Saraswanti (SAMF) Naik 182,9% Kuartal I

Divestasi ini akan meningkatkan likuiditas dari hasil penjualan sejumlah US$ 146,58 juta, untuk mendukung investasi baru yang terdiversifikasi serta manajemen liabilitas. Kemampuan INDY untuk menambah utang baru juga dapat dialokasikan untuk investasi baru yang memiliki aspek keberlanjutan yang dapat menjawab adanya kebutuhan bisnis keberlanjutan dari para stakeholders. Hal ini dapat membuka akses pendanaan yang lebih baik di pasar modal serta perbankan internasional.

Bagi para pemegang saham, INDY akan menggelar RUPSLB pada Jumat (20/5) pukul  09.00  WIB – selesai. RUPSLB akan digelar di Graha Mitra, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21 Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×