Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antrean penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih berlanjut. Kali ini perusahaan dari industri kayu lapis, PT Wijaya Cahaya Timber Tbk berencana melantai di Bursa Efek Indonesia.
Merujuk prospektus Wijaya Cahaya, calon emiten yang bakal menggunakan kode saham FWCT ini menawarkan sebanyak-banyak 375 juta saham dengan nilai Rp 100. Nilai ini setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Wijaya Cahaya Timber berencana memasang harga penawaran umum di kisaran Rp 108 sampai dengan Rp 118. Dus, FWCT berpotensi meraup dana segar sejumlah Rp 40,50 miliar hingga Rp 44,25 miliar.
Baca Juga: SUNI dan CBRE Resmi Melantai Di BEI, Begini Prospeknya
Adapun Wijaya Cahaya akan menggunakan sekitar 79% dana dari IPO sebagai belanja modal untuk pembelian mesin-mesin produksi utama, seperti rotary barker, spindle-less, continuous dryer, press dryer, glue spreader, cold press, hot press, panel saw, sander calibrating dan sander finishing.
Kemudian sekitar 16% digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi pendukung seperti boiler, forklift dan knife grinder. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional.
Baca Juga: OJK Mengantongi 99 Rencana Penawaran Umum, 61 Perusahaan Antre IPO
Jika menilik laporan keuangan per 31 Juli 2022, Wijaya Cahaya Timber mengantongi penjualan sebesar Rp 508,28 miliar. Nilai itu meningkat 49,18% dari Rp 340,72 miliar di akhir Juli 2021. Laba tahun berjalan Wijaya Cahaya mencapai Rp 25,81 miliar per 31 Juli 2022. Capaian itu turun 21,61% dari Rp 32,15 miliar per 31 Juli 2021.
Wijaya Cahaya Timber merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu lapis atau plywood. FWCT punya empat pabrik utama yang berlokasi di Malang dan Jember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News