Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KAIRO. Gejolak politik yang terjadi di Mesir turut mengguncang pasar saham Negeri Firaun itu. Bahkan, posisi bursa Mesir saat ini tergeser sehingga bursa Maroko menempati bursa terbesar kedua di Afrika Utara.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, nilai kapitalisasi pasar bursa Mesir melorot di bawah posisi bursa Maroko untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Padahal, bursa Mesir sudah berhasil melampaui Maroko sejak 2003 silam.
"Bursa Mesir masih akan tetap memimpin di kawasan Afrika Utara. Kecuali pemimpin baru yang terpilih nanti mengambil kebijakan yang menghambat investasi asing secara langsung," jelas Yazan Abdeen, fund manager ING Investment Management Dubai Ltd.
Dia menambahkan, siapa pun yang memimpin Mesir nantinya, harus bisa mengatasi tingkat pengangguran dan pemberian subsidi. "Pemimpin baru itu tidak akan bisa melakukannya tanpa dana segar. Itu sebabnya investor asing harus diberikan ruang yang adil," imbuhnya.
Asal tahu saja, indeks acuan Mesir, EGX 30, anjlok 16% pada minggu lalu. Bursa saham Mesir juga tidak beroperasi pada minggu ini seiring masih berlangsungnya aksi demonstrasi yang menuntut pengunduran diri Hosni Mubarak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News