Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan poundsterling pada hari ini perlahan mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Sentimen yang beredar masih seputar sikap dovish The Fed dan keberlangsungan Brexit.
Berdasarkan data Bloomberg, pasangan mata uang GBP/USD pada Selasa (25) pukul 15.30 WIB terpantau menguat 0,16% di level 1,2763. Nampaknya dollar AS pada hari ini tetap terbelenggu oleh prospek pelonggaran moneter oleh The Fed.
Analis Monex Investindo Future Ahmad Yudiawan mengatakan sikap The Fed berpotensi menjadi penopang kenaikan GBP/USD. “Namun kekhawatiran Brexit bertambah karena calon terkuat Perdana Menteri (PM) Inggris adalah Boris Johnson,” kata Ahmad dalam analisisnya, Selasa (25/6).
Kata Ahmad, pasar memandang Johnson rentan dipandang cenderung memenangkan mayoritas suara dari anggota partai Konservatif yang akan memutuskan mengulangi janjinya untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan.
Selanjutnya pasar akan fokus kepada data ekonomi hari ini yang menampilkan rilis Survei Perdagangan Distributif CBI Inggris periode Juni, yang akan diikuti oleh Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board, IMP Manufaktur Richmond dan data penjualan rumah baru dari AS.
Ini bersamaan dengan pidato oleh anggota the Federal Open Market Committee (FOMC) berpengaruh terhadap outlook ekonomi AS. Mereka yang hadir di antaranya termasuk Gubernur The Fed Fed Jerome Powell yang mungkin lebih lanjut membahas untuk menghasilkan beberapa peluang perdagangan jangka pendek.
Dia bilang GBP/USD berpotensi bergerak naik menguji level resistance di 1,2770. Penguatan lebih lanjut berpotensi membawa GBP/USD untuk menguji level resistance berikutnya di 1,2790 dan 1,2805.
Ahmad meramal pasangan mata uang GBP/USD bakal berkutat di rentang support antara 1,2725, 1,2705, dan 1,2690. Sementara level resistance antara 1,2770, 1,2790, dan 1,2805.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News