Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalutnya permasalahan Brexit terutama di perbatasan Irlandia Utara kembali mengkoreksi pairing GBP/JPY dalam perdagangan Selasa (23/10). Berdasarkan data Bloomberg pukul 17.57 WIB, pasangan GBP/JPY melemah 0,25% ke level 145.889.
Menurut Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto pengaruh lain datang dari domestik Inggris di mana timbul juga gejolak politik yang mempertanyakan kepemimpinan dari Perdana Menterinya. “Selagi Brexit belum jelas arah kesepakatannya akan ke mana, masih akan tetap membebani pounds,” katanya.
Para pelaku pasar juga masih menantikan sinyal-sinyal dari bank sentral Inggris, Bank of English (BoE) lewat pidato gubernurnya Mark Carney. Selain itu tersebar isu bahwa akan ada pengkajian proposal Brexit yang diajukan Inggris kepada Uni Eropa.
Di sisi lain, pelaku pasar merasa resah dan belum memberikan kepercayaannya terhadap anggaran defisit Italia yang kemungkinan besar akan ditolak Uni Eropa.
“Ketidakpastian ini sendiri sebenarnya menjadi keuntungan bagi mata uang Yen. Beberapa moment tertentu Yen menjadi safe haven currency naik kembali akibat isu dari Eropa, Inggris, perang dagang, kasus geo politik kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi,” jelas Andri.
Apalagi menurutnya keresahan pelaku pasar semakin besar melihat AS akhir-akhir ini mulai bersikap lebih keras terhadap Arab Saudi dalam merespon investigasi pembunuhan yang dilakukan.
Secara teknikal, pasangan GBP/JPY masih bergerak di atas MA 50, MA 100, MA 200. Indikator MACD masih negatif di level 0,22. Dari indikator RSI berada di level 35,5. Sedangkan dari indikator stochastic bergerak di level 45,6.
Berdasarkan data tersebut, Andri merekomendasikan sell untuk pasangan GBP/JPY dengan support di level 145, 647 – 145,063 – 144,105 dan resistance di level 147,189 – 148,147 – 148,731.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
