kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

GBP/AUD menguat karena ekspor batubara Australia dicekal


Kamis, 21 Februari 2019 / 17:27 WIB
GBP/AUD menguat karena ekspor batubara Australia dicekal


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Australia seperti kehilangan daya terhadap mata uang lainnya, padahal sejumlah rilis data Australia positif. Tekanan atas aussie berasal dari ekspor batubara negara Kanguru ke China yang dicekal.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (21/2) pasangan mata uang GBP/AUD terpantau menguat 0,68% di level 1,8340. Sementara, Kamis (21/2) Australia merilis data ketenagakerjaan bulanan mencapai 39.100 jauh di atas ekspektasi yang hanya 15.200. Australia pun melirilis data pengangguran sesuai dengan prediksi sebelumnya di level 5%.

Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi mengatakan bahwa rilis data ekonomi Australia terbilang positif, tapi tidak mampu membendung sentimen pencekalan batubara. Ia menuturkan ini cukup besar pengaruhnya karena lima pelabuhan di China mengeluarkan surat larangan ekspor batubara Australia.

Sehingga inilah yang menjadi sentimen utama pergerakkan GBP/AUD melemah hari ini. Pada dasarnya batubara adalah komoditas unggulan Australia setelah bijih besi. Jika komoditas ini terganggu wajar mata uangnya melemah.

Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China semakin dekat dengan tenggat waktu 1 Maret depan. Nanang mengamati bisa jadi perang dagang akan melebar ke negara-negara lain salah satunya Australia.

Berbicara terkait gencatan dagang memang tidak dipungkiri berimbas dalam peforma GBP/AUD. Kabarnya akan ada pertemuan AS dan China pada Jumat (22/2) waktu setempat. Menurut desas-desus beredar nantinya ada memorandum of understanding (MoU) yang mencakup bidang pertanian, hambatan nontarif dan layanan, transfer teknologi dan kekayaan intelektual.

Di sisi lain, The Fed sendiri masih memantulkan sinyal dovish terkait suku bunga acuannya. Tetapi, Nanang melihat setelah rilis data ketenagakerjaan dan inflasi negara Paman Sam yang positif menimbulkan semangat The Fed menaikkan suku bunga paling tidak satu kali di tahun ini.

Efek domino yang terjadi, bank sentral Eropa berencana menaikkan suku bunga di tahun ini. Sebab beberapa rilis ke depan diramal bakal positif. “Otomatis membuat GBP/AUD menguat,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (21/2).

Inggris hari ini pun merilis data pinjaman bersih sektor publik mencapai £ 15,8 miliar. Di atas ekspektasi sebesar £ 11,1 miliar. Kata Nanang ini juga yang menjadi stimulus pasangan mata uang GBP/USD berpeluang naik.

Ekonomi Australia mulai goyah pada awal tahun ini. Bank sentral Australia mengisyaratkan tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini, karena kodisi ekonomi domestik dan global yang diramal memburuk.

Nanang melihat secara teknikal indikator moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 bergerak naik ke area positif. Stochastic pun masih positif. Indikator relative strength index (RSI) bergerak naik ke area 62.

Untuk itu, ia merekomendasikan beli pasangan mata uang tersebut. Esok, pasangan mata uang ini akan bergerak dengan level support antara 1,8310, 1,8249, dan 1,8188. Sedangkan resistance antara 1,8432, 1,8493, 1,8554.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×