kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

GBP cenderung menguat


Selasa, 18 Juni 2013 / 07:29 WIB
GBP cenderung menguat
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Vitamin Rambut untuk Masalah Rambut Rontok, Cobain Yuk!


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Poundsterling menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia, dipicu rilis data kenaikan harga jual perumahan di Inggris. EUR/GBP, Senin (17/6) pukul 16.00 WIB melemah 0,1% menjadi 0,8489 dibanding sehari sebelumnya. Pairing GBP/USD menguat 0,05% menjadi 1,5715. Tapi, GBP/AUD melemah 0,36% menjadi 1,6353.

Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, untuk pairing EUR/GBP, sentimen akan datang dari pernyataan Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi, Selasa ini (18/6). "Jika pernyataannya negatif, maka pasar akan menanggapi euro dengan negatif," kata Ariana.

Pounsterling berpotensi menguat, terkait beberapa indikator seperti rilis data inflasi konsumen di Inggris yang diperkirakan akan meningkat 2,6%. Namun, "Pasar cenderung lebih melihat sisi euro ketimbang poundsterling," ujarnya.

Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures mengatakan, pergerakan pairing GBP/USD masih memberi sinyal bullish. Proyeksi inflasi Amerika Serikat (AS) yang meningkat akan mendorong pounsterling.

AS akan merilis data tingkat inflasi konsumen yang diproyeksikan membaik. Namun, pasar lebih menunggu pertemuan Komite Federal Pasar Bebas (FOMC), Rabu (19/6). "Kalau di FOMC, stimulus akan diberhentikan, maka dollar AS akan menguat," ujarnya.

Wahyu Tribowo Laksono, analis Megagrowth Futures mengatakan, pasangan GBP/AUD masih cenderung stabil. Dollar Australia sedang tertekan beberapa mata uang dunia, karena ancaman perekonomian Australia dan pelambatan ekonomi di China. "Jika poundsterling koreksi, itu hanya sesaat dan sekadar profit taking," ujarrnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×