Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang sterling bertekuk lutut di hadapan CAD meski neraca perdagangan Inggris positif. Isu Brexit masih membayangi GBP, sedangkan CAD mendapat sentimen positif dari data tenaga kerja.
Mengutip Bloomberg, Jumat (10/6) pasangan GBP/CAD terkikis 0,91% ke level 1,8228 dibanding sehari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures memaparkan, Badan Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan, total defisit neraca perdagangan Inggris bulan April menyusut menjadi £ 3,3 miliar dari bulan sebelumnya £ 3,5 miliar.
Turunnya defisit neraca perdagangan disebabkan oleh kenaikan nilai ekspor sebesar 5,3% menjadi £ 44,9 miliar. Ini merupakan peningkatan jumlah ekspor yang signifikan sejak bulan Februari tahun 2010. "Namun meskipun data defisit cukup bagus perekonomian dalam negeri Inggris masih melambat dikarenakan masih ditunggunya referendum brexit," tuturnya.
Di sisi lain, data ekonomi Kanada terus menunjukkan hasil positif. Jumlah tenaga kerja bulan Mei bertambah sebesar 13.800 atau melejit dari sebelumnya minus 2.100 dan di atas proyeksi sebesar 3.100. Sementara tingkat pengangguran turun ke level 6,9% dari sebelumnya 7,1%.
Belum lama ini, Kanada juga merilis data pembangunan di sektor properti yang meningkat 204,300 pada bulan Maret. "Hal ini menunjukkan Kanada sedang berada dalam keadaan ekonomi yang cukup baik," lanjut Gema.
Gema memprediksi, pasangan GBP/CAD dapat kembali menguat di saats epi sentimen baik dari Inggris maupun Kanada pada awal pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News