kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garudafood (GOOD) Akuisisi Distributor Makanan & Minuman Senilai Rp 200 Miliar


Minggu, 30 Juni 2024 / 20:17 WIB
Garudafood (GOOD) Akuisisi Distributor Makanan & Minuman Senilai Rp 200 Miliar
Produk makanan dari PT Garudafood Putra Putri Jaya dipajang saat investor gathering dalam rangka penawaran umum perdana saham Garudafood di Jakarta, Kamis (30/8).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menambah kepemilikan saham di PT Sinarniaga Sejahtera (SNS). GOOD telah menandatangani akta jual beli 348,5 juta lembar saham atau 34% saham SNS dengan perusahaan asal Singapura, Greatwall Capital Pte. Ltd (GWC).  

Berdasarkan akta jual beli saham yang telah diteken pada 25 Juni 2024 tersebut, transaksi pembelian 34% saham SNS dari GWC mencapai Rp 200 miliar.

Adapun, SNS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor makanan dan minuman, dimana sebelumnya GOOD telah memiliki penyertaan sebesar 55,70%. 

Melalui transaksi ini, GOOD ingin meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya pada SNS. "Oleh karena SNS memiliki potensi keuntungan di masa mendatang yang dapat menguntungkan perseroan. Selain itu, perseroan ingin memperkuat posisinya sebagai pemegang saham pengendali," ungkap manajemen GOOD dalam keterbukaan informasi, Kamis (27/6).

Baca Juga: Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) Bagikan Dividen Rp 331,91 Miliar

Sebagai informasi, pendapatan SNS dalam laporan keuangan per 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp 3,46 triliun. Sementara pendapatan GOOD per 31 Desember 2023 adalah senilai Rp 10,54 triliun. Dengan demikian, materialitas nilai transaksi ini sebesar 32,82% dari pendapatan GOOD.

Transaksi ini termasuk transaksi material karena batasan nilai lebih dari 20%, namun tidak melebihi 50% pendapatan usaha. Sehingga transaksi ini tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 17/2020.

 

Manajemen GOOD menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi, sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 42/POJK.04/2020. "Transaksi ini tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha perseroan," ungkap manajemen GOOD.

Dari sisi kinerja, pada tahun lalu GOOD berhasil mengerek naik top line dan bottom line. GOOD membukukan penjualan bersih senilai Rp 10,54 triliun, tumbuh tipis 0,28% dibandingkan penjualan bersih Rp 10,51 triliun pada tahun 2022.

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Siap Menggelar Buyback Saham, Segini Dana yang Disiapkan

Secara bottom line, GOOD meraih laba bersih sebesar Rp 580,41 miliar pada tahun 2023. Meningkat 36,50% dibandingkan keuntungan tahun 2022 yang kala itu sebesar Rp 425,20 miliar.

Memasuki tahun 2024, GOOD membukukan penjualan bersih senilai Rp 2,99 triliun pada kuartal pertama. Menyusut 2,92% dibandingkan penjualan Rp 3,08 triliun pada kuartal I-2023.

Sejalan dengan itu, laba bersih GOOD ikut menurun sebanyak 9,91% secara tahunan. Dari sebelumnya Rp 156,47 miliar menjadi Rp 140,95 miliar pada periode kuartal I-2024. 

Baca Juga: Susun Strategi Menggenjot Bisnis di 2024, Cek Rekomendasi Saham Garudafood (GOOD)

Dari sisi pergerakan saham, pada perdagangan Jumat (28/6) harga GOOD ditutup stagnan dari hari sebelumnya. GOOD parkir di harga Rp 364 per saham. Secara year to date, harga saham GOOD mengakumulasi pelemahan 15,35%. 

Selanjutnya: Sebulan Naik 2,71%, Harga Emas Hari Ini Bergeming (30 Juni 2024)

Menarik Dibaca: Ini Lo Penyebab Banyak Laba-laba di Rumah Moms!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×