kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda Indonesia siapkan global bond maksimal US$ 750 juta


Kamis, 12 April 2018 / 19:39 WIB
Garuda Indonesia siapkan global bond maksimal US$ 750 juta
ILUSTRASI. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia) tengah menyiapkan pendanaan melakui skema penerbitan global bond di tahun 2018. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mencari pendanaan melalui skema yang lain.

Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Garuda Indonesia menjelaskan, penerbitan global bond ini hanya sebagai salah satu skema pendanaan bagi perseroan.N ilai yang akan diluncurkan sebesar-besarnya sekitar US$ 750 juta. Dengan kata lain, bisa jadi penerbitan kurang dari angka tersebut dengan melihat kondisi pasar.

“Kita selalu melihat alternatif pendanaan lain seperti sindikasi, sekuritisasi dari penjualan tiket. Dan tentunya penerbitan obligasi bukan satu-satunya sumber pendanaan. Kita bisa mendapat fasilitas loan dari bank,” ujar Pahala saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (12/4).

Menurutnya, Garuda Indonesia akan melihat peluang dari pendanaan lain di luar global bond. Apabila ada yang lebih menarik maka pendanaan global bond bisa di bawah US$ 750 juta.

Garuda Indonesia akan menerbitkan obligasi ini setelah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 19 April nanti. Salah satu agenda RUPS yakni tentang persetujuan penerbitan obligasi atau global bond.

“Tujuan utama dari pendanaan kali ini adalah untuk refinancing terkait obligasi yang akan jatuh tempo sukuk dalam satuh tahun terakhir, kita ada obligasi rupiah jatuh tempo Rp 2 triliun dan sukuk US$ 500 juta,” jelas Pahala.

Terkait potensi global bond di market, pihaknya masih belum bisa memprediksikan karena semua tergantung kondisi pasar. Begitu pula terkait kupon pihaknya belum bisa membeberkan detailnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×