Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) siap mencari dana sebesar US$ 900 juta. Angka ini setara Rp 12,6 triliun dengan kurs Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Garuda akan menggunakan hasil pencarian dana ini untuk membayar utang.
Mengutip keterbukaan informasi atau prospektus Garuda Indonesia (GIAA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 18/12) ada tiga opsi pendanaan yang akan dilakukan Garuda.
1. Garuda Indonesia (GIAA) akan merilis global sukuk senilai US$ 750 juta. Jatuh tempo sukuk GIAA ini dijadwalkan pada tahun 2024. Garuda akan membayarkan kupon kepada investor tiap enam bulan sekali. Hanya , tingkat kupon masih dalam proses negosiasi.
2. Garuda Indonesia (GIAA) juga akan mencari pendanaan lewat private placement senilai US$ 750 juta. Instrumen obligasi ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada 2024.
3. Garuda Indonesia (GIAA) akan menggunakan skema peer to peer lending senilai US$ 500 juta. Garuda akan membayar bunga setiap tiga bulan sekali.
Dalam prospektusnya, manajemen GIAA akan meminta izin pemegang saham untuk merealisasikan rencananya mencari pendanaan total sebesar Rp 12,6 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncakan akan dilakukan pada 22 Januari 2019 mendatang.
Berdasarkan laporan keuangan Garuda tahun 2018, Garuda memiliki utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar US$ 1,63 juta. Sedangkan utang jatuh tempo di atas satu tahun senilai US$77 juta. Manajemen Garuda memastikan penghimpunan dana akan memperpanjang profil jatuh tempo utang. Adapun di tahun depan, Garuda Indonesia juga memiliki utang jatuh tempo dari sukuk global sebesar US$ 500 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News