kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Garuda Indonesia bidik penjualan US$ 1 juta dari GarudaShop


Selasa, 13 Februari 2018 / 16:48 WIB
Garuda Indonesia bidik penjualan US$ 1 juta dari GarudaShop
Peluncuran GarudaShop


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya mengembangkan bisnis non tiket. Kali ini, maskapai pelat merah ini mulai merambah bisnis e-commerce untuk meningkatkan pendapatan non tiket alias ancillary revenue pada tahun ini.

GIAA menggandeng situs e-commerce JD.ID untuk mengembangkan GarudaShop, layanan belanja online yang memungkinkan para penumpang Garuda Indonesia untuk membeli barang kebutuhan perjalanan dan merchandise Garuda Indonesia secara online.

Direktur Marketing dan TI GIAA Nina Sulistyowati mengatakan, lewat kerja sama ini GIAA membidik pendapatan sebesar US$ 1 juta selama setahun pertama beroperasinya GarudaShop ini. "Bahkan saya menargetkan pendapatan dari GarudaShop bisa tumbuh dua kali lipat di tahun kedua nanti," ujarnya saat ditemui di Tangerang, Selasa (13/2).

VP Loyalty & Ancillary GIAA Selfie Dewiyanti menambahkan, perusahaan tidak mengeluarkan dana sedikitpun terkait pengembangan GarudaShop ini. Seluruh pengembangan website serta promosi dilakukan oleh JD.ID

Pengembangan layanan ini sejalan dengan strategi GIAA untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada tahun ini. Salah satunya ialah dengan meningkatkan ancillary revenue yang didapat dari pendapatan bagasi serta penjualan barang-barang di dalam penerbangan (sales on board).

Upaya menggenjot ancillary revenue dilakukan lantaran pendapatan ini memiliki potensi yang besar. Sebab, tahun lalu, pendapatan non tiket tumbuh hingga 62% year-on-year (yoy) menjadi US$ 38 juta. "Ini adalah bisnis yang paling besar pertumbuhannya di GIAA dibanding bisnis yang lain," papar Nina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×