Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan resmi pemerintah terkait adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona, dinilai bakal mendorong yield Surat Utang Negara (SUN) naik.
Mengutip Bloomberg, yield SUN tenor 5 tahun yang tercermin pada FR0081 sempat menyentuh level terendahnya di 5,647% pada Selasa (25/2), namun kini kembali naik ke 6,110% pada perdagangan Senin (2/3).
Sedangkan yield SUN tenor 10 tahun yang tercermin pada FR0082 juga tercatat naik ke level 6,934% setelah sempat mencicipi rekor terendahnya di 6,495% pada Selasa (18/2) lalu.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, adanya pernyataan resmi pemerintah terkait adanya dua WNI terjangkit virus corona diperkirakan akan mengerek yield SUN dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Yield SUN kembali menanjak, investor masih wait and see
Meskipun begitu, merujuk pada skenario Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa pandemik virus corona bersifat sementara. Harapannya, kondisi tersebut akan segera kembali normal dan membuat yield SUN pada kuartal kedua atau kuartal ketiga tahun ini membaik.
Rencana stimulus dari Bank Indonesia (BI) setelah sebelumnya memangkas suku bunga acuannya menjadi 4,75% diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi yield SUN. Harapannya, berbagai kebijakan akomodatif yang dirilis pemerintah mampu mendorong penurunan yield.
"Setidaknya hingga kepercayaan pasar dan geliat ekonomi akibat perang dagang dan virus corona bisa pulih kembali," ungkap Fikri, Senin (2/3).
Adapun untuk sepekan ke depan, Fikri memperkirakan yield SUN untuk tenor 5 tahun berada di kisaran 6,1% hingga 6,4%. Sedangkan untuk tenor 10 tahun berada di kisaran 6,95% hingga 7,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News