kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gara-gara pandemi Covid-19, Adhi Karya (ADHI) bakal revisi target kinerja 2020


Kamis, 04 Juni 2020 / 23:04 WIB
Gara-gara pandemi Covid-19, Adhi Karya (ADHI) bakal revisi target kinerja 2020
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan Stasiun Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kaji ulang target kinerja perusahaan untuk tahun ini. 

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi mengatakan, saat penyusunan RKAP tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut berasumsi dengan usainya Pemilu 2019 maka ekonomi akan lebih bergairah. Sayangnya, asumsi tersebut dipatahkan dengan adanya pandemi virus corona.

Terlebih pandemi ini terjadi tak hanya di Indonesia, tetapi telah menyebar secara global sehingga mempengaruhi perekonomian. Sayangnya, ADHI belum memutuskan berapa target baru yang dipatok untuk tahun ini.

Baca Juga: Adhi Karya rombak susunan jajaran komisaris dan direksi

"Kami sedang susun kembali target di Juni ini," kata dia, Kamis (4/6). Asal tahu saja, sebelumnya perusahaan BUMN ini membidik pendapatan untuk tahun 2020 sebesar Rp 22,7 triliun. Sedangkan, laba bersih diharapkan mampu capai Rp 700 miliar. 

Tekanan ekonomi yang berujung pada revisi target terlihat dari perolehan kontrak baru perusahaan. Hingga April 2020, ADHI baru membukukan kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun.

Angka tersebut hanya naik Rp 100 miliar dari perolehan kontrak baru di kuartal I-2020 yang sebesar Rp 2,5 triliun. Padahal tahun ini, perusahaan membidik kontrak baru sebesar Rp 35 triliun.

Tak hanya target, perusahaan juga memangkas anggaran belanja modal dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Oleh sebab itu, Entus mengaku, di tahun 2020 perusahaan bakal fokus pada pengembangan di empat proyek saja, yakni Tol Jogja-Solo, Tol Sigli-Banda Aceh, LRT, dan Proyek SPAM Karian Timur.

Entus menjelaskan, pemusatan fokus pada keempat proyek tersebut lantaran dengan kondisi tender proyek yang ditunda digeser. Selanjutnya, ada beberapa kliennya yang mengalami kesulitan.

Baca Juga: Porsi setoran dividen emiten BUMN membesar

"Jadi kami mitigasi satu per satu mana yang kami prioritaskan dan mana yang kami geser," jelas dia. ADHI pun berharap dari proyek-proyek tersebut dapat menopang pendapatan dari proyek-proyek yang mengalami perlambatan.

Direktur Operasi 2 ADHI Pundjung Setya Brata menambahkan, dari sisi anak usaha, Adhi Commuter Properti diperkirakan dapat memberikan kontribusi pendapatan di tengah implementasi PSAK 72.

"Karena tahun ini ada 3 tower yang akan serah terima," ungkap dia. 

Adapun ketiga tower tersebut serah terima tahun ini, LRT City Bekasi - Eastern Green, LRT City Jatibening Baru - Gateway Park, dan LRT City Sentul - Royal Sentul Park.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×