kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gapura Prima siap rilis produk baru mengejar target penjualan Rp 600 miliar


Jumat, 21 September 2018 / 20:17 WIB
Gapura Prima siap rilis produk baru mengejar target penjualan Rp 600 miliar
ILUSTRASI. Perdana Gapura Prima group


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gapura Prima Tbk (GPRA) mempertahankan target penjualan Rp 600 miliar di tahun 2018 ini. Angka tersebut ditargetkan tumbuh 63,59% dari capaian penjualan 2017 yakni Rp 366,75 miliar.

Managing Director GPRA Arvin Fibrianto Iskandar mengatakan, sumber penjualan perusahaan saat ini masih didominasi produk residensial. Khususnya, dari residensial di Bukit Cimanggu City dan Metro Cilegon.

"Tahun ini (penjualan) agak setop sedikit. Tapi untuk residensial kita agak cukup bagus komposisinya," jelas Arvin, Jumat (21/9).

Menurutnya, saat ini marketing sales atau penjualan GPRA sudah mencapai 70% hingga 75% dari target, atau sekitar Rp 420 miliar hingga Rp 450 miliar. Sedangkan di laporan keuangan kuartal II 2018, perusahaan itu membukukan pertumbuhan penjualan 2,77% menjadi Rp 195,93 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami masih coba dengan target ini dulu (Rp 600 miliar), soalnya dua minggu lagi kita akan coba merilis produk baru," ungkapnya.

Gapura berencana untuk menerbitkan produk seperti ruko dan rumah dalam bentuk skala kecil di di Bukit Cimanggu City dan Metro Cilegon. Untuk segmentasinya adalah kelas menengah, dengan luas tanah 90 meter persegi.

"Itu produk eksisting, kami perluas terus. Jadi kita mau main volume," tutur Arvin menambahkan harapannya, GPRA bisa mengejar target penjualan Rp 600 miliar di akhir tahun.

Untuk launching produk tersebut, Arvin menjelaskan sumber pendanannya masih berasal dari capital expenditure (capex) 2018 atau belanja modal yang ditargetkan kurang dari Rp 200 miliar. Di mana, total serapan capex perusahaan saat ini di klaim sudah mencapai 60%.

"Sebagian besar capex atau 70% untuk pembangunan progres macam macam proyek dan sisanya 30% untuk perluasan wilayah cluster," ujarnya.

Hingga akhir tahun, untuk memaksimalkan marketing sales GPRA juga akan mendorong penjualan lewat berbagai pameran.

"Kami juga buat program yang lebih menarik di tiga bulan terakhir ini, dengan menawarkan lebih banyak hadiah, diskon dan unit-unit yang bagus akan kita berikan diskon yang lebih menarik," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×