kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Gandeng Perusahaan Thailand, Citatah (CTTH) Perluas Bisnis ke Sektor Kapur


Rabu, 08 Oktober 2025 / 18:30 WIB
Gandeng Perusahaan Thailand, Citatah (CTTH) Perluas Bisnis ke Sektor Kapur
ILUSTRASI. Perusahaan yang bergerak di bisnis marmer dan batu alam, PT Citatah Tbk (CTTH) memperluas lini usahanya ke sektor kapur melalui kemitraan usaha strategis dengan produsen kapur asal Thailand, Chememan Public Company Limited.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bisnis marmer dan batu alam, PT Citatah Tbk (CTTH) memperluas lini usahanya ke sektor kapur melalui kemitraan usaha strategis dengan produsen kapur asal Thailand, Chememan Public Company Limited.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Rabu (8/10/2025), Chememan menandatangani perjanjian dengan Citatah untuk mengakuisisi 60% saham atau US$ 10,5 juta di anak usaha CTTH, yakni PT Bukit Bunea. 

Baca Juga: Dapat Suntikan Modal dari Danantara, Begini Prospek Garuda Indonesia (GIAA)

Presiden Direktur Citatah Taufik Johannes mengatakan Bukit Bunea memiliki izin konsesi tambang kapur berkualitas tinggi seluas 48,8 hektar di Sulawesi.

Berdasarkan perjanjian, Citatah dan Chememan akan bersama-sama mengembangkan fasilitas produksi kapur dengan kapasitas awal sebesar 200 ribu ton per tahun yang kemudian akan ditingkatkan hingga mencapai 500 ribu ton per tahun. Kerjasama ini diperkirakan akan diselesaikan pada kuartal kedua tahun 2026.

"Kemitraan usaha ini menandai tonggak sejarah penting bagi sejarah Citatah dalam memperluas bisnisnya ke sektor kapur selain marmer, sehingga menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi perusahaan," kata Taufik di keterbukaan informasi, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Minta Restu Estika Tata Tiara (BEEF) Diversifikasi Bisnis

Sementara, CEO Chememan Adisak Lowjun mengungkapkan Indonesia merupakan pasar yang berkembang pesat bagi produk kapur, dengan impor tahunan mendekati 1 juta ton.

"Kemitraan kami dengan Citatah akan mendukung strategi ekspansi Chememan di kawasan Asia Pasifik seraya berkontribusi terhadap upaya yang dilakukan oleh negara Indonesia untuk memperkuat industri hilirisasi pertambangannya dan mengurangi ketergantungan impor," ucap Adisak.

Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 6 Oktober 2025 bertempat di kantor Chememan di Bangkok, oleh Taufik Johannes selaku Presiden Direktur Citatah, Tiffany Johanes selaku Presiden Direktur Bukit Bunea, serta Chandchutha Chandratat, Chairman, dan Adisak Lowjun, Chief Executive Officer dari Chememan. Penandatanganan perjanjian ini juga disaksikan langsung oleh Komisaris Citatah, Eugene Cho Park.

Sebagai informasi, Chememan merupakan produsen kapur terkemuka di Asia yang beroperasi di Thailand, Vietnam, India dan Australia. Chememan merupakan perusahaan publik terdaftar di Bursa Efek Thailand. 

Selanjutnya: Bumi Resources (BUMI) Umumkan Berhasil Akuisisi 99,68% Tambang Emas di Australia

Menarik Dibaca: 6 Efek Negatif Seks Setiap Hari bagi Wanita, Awas Vagina Robek!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×