kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng APRDI, YPI berikan literasi pasar modal bagi 39 Puteri Indonesia 2020


Kamis, 05 Maret 2020 / 11:16 WIB
Gandeng APRDI, YPI berikan literasi pasar modal bagi 39 Puteri Indonesia 2020
Sejumlah 39 Puteri Indonesia mengikuti kegiatan literasi pasar modal di BEI, Kamis (5/3).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) bekerjasama dengan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menyelenggarakan literasi pasar modal bagi 39 puteri Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/3).

YPI dan Mustika Ratu juga menggandeng Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) dalam memberikan pembekalan kegiatan tersebut.

Agenda ini merupakan rangkaian kegiatan Pemilihan Puteri Indonesia 2020, dimana salah satunya adalah pembekalan literasi finansial, khususnya di industri pasar modal. Kegiatan literasi finansial ini bertujuan agar para finalis kelak dapat membagikan ilmunya ke masyarakat di daerahnya masing-masing.

Para penyelenggara berharap, kegiatan ini dapat membantu membangkitkan lebih lagi antusiasme serta optimisme seluruh masyarakat kepada Pasar Modal Indonesia.

Baca Juga: Instrumen obligasi makin menarik, saham bisa dilirik di semester kedua

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam mengatakan, saat ini aktivitas investasi di pasar modal masih didominasi oleh laki-laki. Komposisi investor perempuan di pasar modal masih 40% dari total 2,48 juta investor.

“Dari komparasi jumlah aset bahkan lebih kecil lagi, yaitu 21% perempuan dan 79% laki-laki dari total aset di investor ritel di pasar modal yang saat ini mencapai total Rp 430 triliun rupiah,” kata Risa, Kamis (5/3).

Melalui literasi finansial bagi para Puteri Indonesia 2020, Risa berharap para finalis dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk mulai membekali diri dengan edukasi mengenai pengelolaan keuangan demi masa depan yang lebih terjamin.

Dia menambahkan, masyarakat perlu paham bahwa setiap pilihan investasi mengandung risiko, karenanya masyarakat harus mengetahui lembaga-lembaga terpercaya agar terhindar dari investasi ilegal yang menawarkan imbal hasil tinggi yang tidak rasional.

Baca Juga: Dampak pemangkasan suku bunga The Fed terhadap penguatan IHSG diprediksi sementara

Berdasarkan data survei Narasi TV tahun 2019, banyak masyarakat disinyalir kesulitan menabung karena 31% uangnya digunakan untuk berbelanja, 24.3% untuk cicilan, 18.5% untuk hangout, 4.7% untuk jalan-jalan, dan 10.6% untuk hobi.

“Melalui kegiatan literasi finansial kepada para Puteri Indonesia 2020, diharapkan ke 39 finalis Puteri Indonesia ini dapat menjadi kepanjangan tangan BEI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap investasi yang benar di daerahnya masing-masing agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi ilegal,” tambah Risa.

Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2020 YPI Kusuma Ida Anjani menuturkan, kegiatan ini merupakan kali pertama bagi Puteri Indonesia 2020 untuk mendapatkan pemaparan langsung dari ahli di industri pasar modal.

“Kami percaya seluruh 39 Puteri Indonesia 2020 cerdas dan berbakat ini bisa melahirkan program-program yang spesifik yang dapat mengoptimalkan segala bentuk potensi di daerahnya masing-masing. Karenanya, kegiatan ini kami rasa bisa menjadi agenda berkelanjutan di masa depan,” tutur Kusuma Ida Anjani.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 5.000 ke Rp 822.000 pada Kamis (5/3)

Ketua Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII) mengapresiasi antusias YPI untuk melakukan kegiatan edukasi dengan para Puteri Indonesia 2020. “Semoga ilmu yang didapatkan hari ini bisa bermanfaat dan menginspirasi para Puteri Indonesia 2020 untuk membangkitkan antusiasme, optimisme dan rasa percaya masyarakat terhadap produk-produk investasi di pasar modal,” kata Ari Adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×