Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen ban terintegrasi PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) masih berupaya mengejar target pertumbuhan penjualan sebesar 8% pada 2019.
Sampai kuartal III tahun 2019, Gajah Tunggal sudah mengantongi penjualan sebesar Rp 11,93 triliun atau tumbuh tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,23 triliun. Gajah Tunggal juga mencatat keuntungan kurs sebesar Rp 115,70 miliar, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya GJTL mengalami rugi kurs Rp 563,70 miliar.
Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) prediksi penjualan tumbuh 8% sampai akhir 2019
Alhasil GJTL membukukan laba bersih sebesar Rp 139,67 miliar atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya masih merugi Rp 228,79 miliar. Nah saat ini Gajah Tunggal tengah memperkuat distribusi ke dalam negeri serta terus meningkatkan penjualan ke pasar ekspor.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, secara jangka panjang Gajah Tunggal masih menarik. Ada beberapa sentimen positif yang memengaruhi kinerja keaungan Gajah Tunggal, salah satunya stabilnya nilai tukar rupiah.
"Harapannya tahun depan penjualan perusahaan bisa meningkat seiring dengan adanya pertumbuhan ekonomi," ujarnya, Kamis (12/12).
Baca Juga: Simak rekomendasi saham dari analis Profindo Sekuritas untuk Jumat (25/10) hari ini
Sementara itu, salah satu sentimen negatif yaitu menurunnya penjualan kendaraan. Hendra menyarankan investor untuk hold saham Gajah Tunggal. "Mungkin hold dulu untuk saham GJTL menunggu rilis laporan keuangan tahun ini," tambahnya.
Ia menambahkan saham GJTL bisa dikoleksi untuk jangka panjang dengan target harga Rp 700 per saham. Pada penutupan perdagangan Kamis (12/12) saham GJTL terkoreksi 0,84 ke level 590 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News