kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gagal beli Inter Milan, Erick Tohir akan menabung


Selasa, 11 Juni 2013 / 17:13 WIB
Gagal beli Inter Milan, Erick Tohir akan menabung
Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts, deretan foto terbaru Emma Watson hingga Daniel Radcliffe di reuni film Harry Potter di HBO Max.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pengusaha Indonesia, Erick Thohir ramai menjadi sorotan media di Indonesia maupun di Eropa lantaran keinginannya mengajukan penawaran pembelian 80% saham Inter Milan.

Mengenai perkembangan penawarannya itu, Erick tidak menjelaskannya secara detail, namun dirinya menanggapi pertanyaan wartawan jika gagal membeli klub bola ternama itu. "Kalau gagal beli (Inter Milan), ya ditabung. Kalau jadi kami makan-makan," kata Erick saat ditanya apa rencananya kalau gagal beli saham Inter Milan.

Alasan Erick mau menabung dananya karena ekonomi Indonesia dianggap sedang bergejolak, sebab mata uang Rupiah melemah dan harga saham di pasar modal sedang rontok. Jadi, uang tersebut akan diproyeksikannya untuk jaga-jaga jika ekonomi Indonesia terus memburuk.

Sebelumnya, Football Italia mengabarkan bahwa, Erick Tohir telah mengajukan penawaran sebesar 260 juta euro (sekitar Rp 3,316 triliun) untuk pembelian 80% saham Inter Milan.

Bagi Thohir, ini bukan kali pertama dia menginginkan saham klub olahraga besar. Di ajang bola basket NBA, dia telah memiliki saham di klub terkenal Philadelphia 49ers, begitu juga di klub MLS, DC United. Thohir juga merupakan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×