kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Gaet pasar, Estika Tata (BEEF) akan luncurkan platform online untuk dukung penjualan


Rabu, 22 Mei 2019 / 17:15 WIB
Gaet pasar, Estika Tata (BEEF) akan luncurkan platform online untuk dukung penjualan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mulai mengembangkan e-commerce untuk menggaet pasar  yang lebih luas. Rencananya, platform online milik emiten yang dikenal dengan KIBIF akan diluncurkan di akhir 2019.

"Kami melihat pasar-pasar bergeser ke ranah digital, " terang presiden Direktur PT Estika Tata Tiara Tbk Yustinus Sadmoko dalam konferensi pers yang digelar di Menara Kadin, Rabu (22/5). 

Sebagai langkah awal, target e-commerce KIBIF adalah pelanggan business to business (B to B). Di tahun depan, e-commerce ini direncanakan juga merambah business to customers (B to C). Adapun e-commerce tersebut akan bernama Tokokibif.com 

KIBIF berencana mengombinasikan penjualan secara online dengan jalur-jalur distribusi yang sedang diperkuat dan diperluas oleh KIBIF. " Kami yakin dengan kombinasi ini akan meningkatkan pertumbuhan penjualan," terang Yustinus. 

Sebagai tambahan informasi, di tahun 2019 KIBIF berencana menambah 10 jaringan distribusi yang menyasar wilayah-wilayah di luar Jawa. 

Strategi yang diterapkan KIBIF, perkembangan di distribusi dan penjualan, akan diiringi penguatan di sektor produksinya. 

KIBIF akan membangun pusat produksi di Subang. Pusat produksi tersebut menempati lahan seluas 1,2 hektare (ha), dengan kapasitas produksi awal sebesar 1.000 ton per bulan, atau sekitar 40 ton per hari. "Tetapi potensi ruangan tersebut bisa dikembangkan mencapai 2.000 ton per bulan," kata Yustinus.

Sementara itu, perusahaan juga berencana meningkatkan kapasitas pabrik di Salatiga hingga dua kali lipat untuk frozen dough dan dimsum. Sebagai gambaran, saat ini pabrik di Salatiga sebesar 12 ton per hari, dengan kapasitas ruangan berpendingin sebanyak 200 ton. 

Sekadar tambahan informasi di tahun 2019 ini perusahaan mengincar laba sebesar Rp 80 miliar, dengan penjualan yang dipatok Rp 1,4 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×