Reporter: Issa Almawadi | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Dyandra Media International melalui anak perusahaannya yakni PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama) dan UBMMG Holdings SDH BHD baru saja melakukan penandatanganan Joint Venture Agreement. Joint Venture ini dapat menghasilkan suatu konsep pameran baru dan mengembangkan pameran yang berbasis Business to Business di Indonesia.
Direktur Utama Radyatama, Ernst K. Remboen menjelaskan, pameran yang tengah dipersiapkan adalah pameran Jewelers and Gem Fair, yang rencananya akan diselenggarakan pada awal 2014 mendatang. "Selain itu, akan ada beberapa pameran dengan sektor industri yang berbeda yang akan dikembangkan," ucap Ernst dalam siaran pers, Kamis (21/2).
Sementara, Wakil Direktur Utama Dyandra, Rina R. Maksum berharap bahwa kerja sama ini merupakan salah satu bukti nyata pihaknya selaku pelaku industri MICE akan terus melakukan pengembangan dan ekspansi usaha. "Dalam hal ini, diversifikasi exhibition yang menggandeng pemain asing untuk masuk ke Indonesia," kata Rina.
Sebagai informasi, UBM ASIA dimiliki oleh UBM plc yang terdaftar di London Stock Exchange. UBM Asia beroperasi di 18 sektor pasar dengan kantor pusat di Hong Kong dan anak perusahaan di seluruh Asia, termasuk UBM China di Shanghai, Hangzhou, Guangzhou dan Beijing. UBM juga memiliki lebih dari 200 produk media yang terbagi dalam tiga kategori: pameran perdagangan, percetakan dan online.
Sebagai penyelenggara pameran terkemuka di Asia dan penyelenggara komersial terbesar di dua pasar terbesar Asia: China dan India, UBM mengadakan event-event besar dari setiap jenis industri di seluruh Asia. Rinciannya, sebanyak 150 event, 24 publikasi dan 18 portal vertikal melayani 1 juta lebih peserta pameran berkualitas, pengunjung, delegasi konferensi, pengiklan dan pelanggan dari seluruh dunia dengan event-event bisnis tatap muka yang sesuai dan bernilai tinggi, kualitas dan publikasi instant di pasar dan tren industri serta jaringan online trading dan platform sourcing. UBM memiliki 1.000 staff di 21 kota besar di seluruh Asia, menyebar dari Jepang hingga ke Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News