kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fundamental Masih dalam Tekanan, Aset Kripto Mana yang Sebaiknya Dihindari?


Rabu, 23 Maret 2022 / 14:27 WIB
Fundamental Masih dalam Tekanan, Aset Kripto Mana yang Sebaiknya Dihindari?
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan keempat bulan Maret menjadi periode yang baik bagi pasar kripto. Merujuk Coinmarketcap, pada Rabu siang pukul 14.00 WIB, terpantau berbagai aset kripto berada di zona hijau dalam tujuh hari terakhir.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, pasar aset kripto saat ini tengah berada di dalam masa healing. Jadi, beberapa investor tengah melakukan aksi beli di berbagai exchange guna memanfaatkan fase volatilitas yang rendah dan minimnya volume perdagangan sejak awal pekan. 

Namun, di satu sisi, sebagian besar para investor malah memanfaatkan masa-masa ini untuk melakukan posisi short untuk take profit. Oleh karena itu, kondisi pasar kripto terbilang masih volatil dan memiliki volume perdagangan harian yang belum maksimal

“Sentimen-sentimen positif pasar saat ini, mulai dari suku bunga The Fed, legalitas kripto di Ukraina hingga banyak institusi yang masuk ke industri, sejatinya belum menjadi dasar yang kuat untuk membantu performa pasar kripto ke depan. Pasalnya fundamental sejumlah aset kripto masih dalam tekanan,” kata Afid dalam Tokocrypto Market Signal yang dirilis Rabu (23/3).

Baca Juga: Intip 5 Aset Kripto yang Berpotensi Bullish pada Pekan Ini

Oleh karena itu, Afid merekomendasikan sejumlah aset kripto yang sebaiknya dihindari seiring potensi bearish di pekan keempat bulan Maret ini. 

Aset kripto pertama yang berpotensi bearish adalah Ape Coin (APE). ApeCoin memang sedang hype akhir-akhir ini. APE pernah mengalami ATH dengan kenaikan nilai yang fantastis saat listing perdana pada 17 Maret 2022. Dalam 24 jam, APE memiliki volume perdagangan lebih dari $9,2 miliar, menurut CoinMarketCap.

Tapi kini APE dibayangi oleh penurunan nilai. Afid melihat pertanyaan seputar tokenomics-nya telah banyak muncul. Ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah APE benar-benar akan menjadi infrastruktur yang terdesentralisasi atau tidak. Ada dugaan bawah distribusi APE sebesar 1 miliar token berpotensi lebih terkonsentrasi di tangan beberapa individu tertentu

Berikutnya ada Anchor Protocol (ANC) Menurut Afid, ANC masih terjebak dalam fase bearish yang kemungkinan akan berkelanjutan pada pekan ini. Ia menjelaskan sentimen penolakan proposal

pemotongan hasil oleh pemegang token ANC terus menekan harganya. Di satu sisi, ANC juga sudah overbought dan banyak investor telah take profit, sehingga akan membuat harganya terkoreksi.

Baca Juga: Baru Meluncur 5 Hari, Harga Mata Uang Kripto Ini Melesat Hampir 1.000%

Aset kripto lain yang patut dihindari pekan ini adalah Filecoin (FIL). Ia menyebut, rendahnya tingkat aktivitas pembangunan membuat pergerakan token FIL mengarah bearish yang berkepanjangan. Hal ini mencerminkan investor mulai tidak tertarik melihat potensi FIL yang cenderung stagnan.

“Token FIL tidak memiliki banyak pengembangan. kinerja tokennya juga tidak mengesankan, banyak investor memilih untuk tidak melakukan cut loss. Investor yang membeli FIL di bear market pada September 2021 pasti merasa bersalah sekarang,” imbuh Afid.

Selain itu, aset kripto Shiba Inu (SHIB) juga dinilai Afid berpotensi untuk berada dalam tren merah. Jumlah pemegang koin Shiba Inu (SHIB) terus meningkat selama tiga bulan terakhir. Namun, SHIB baru saja dilaporkan mengalami kerugian signifikan lebih dari 32.000 holders dalam satu hari.

Afid melihat jumlah pemegang SHIB turun 32.832 pada hari Jumat (18/3), setelah kenaikan stabil selama tiga bulan. Selain itu, minat Google terhadap kata kunci “Beli koin Shiba Inu” telah menurun. 

Selain itu, tanda-tanda pertama penurunan minat pada Shiba Inu terlihat pada awal Februari, ketika coin itu kehilangan lebih dari 4.000 wallet penyimpanan antara 28 Januari dan 3 Februari 2022. Tak hanya turun pamor, saat ini Afid juga bilang bahwa belum ada sentimen positif yang bisa menggerakkan harganya.

Aset kripto terakhir yang sebaiknya dijauhi di pekan ini adalah Spell Token (SPELL). Afid menyebut SPELL adalah aset kripto yang beroperasi pada platform Ethereum. Saat ini, SPELL sudah dikenal luas di dunia kripto dengan status sebagai aset yang sangat menjanjikan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, statusnya justru sedang merana.

“Dalam beberapa waktu terakhir nilai SPELL terus turun tajam. Penurunannya di pekan ini bahkan diperkirakan akan mencapai 26 persen,” tutup Afid.

Ingat disclaimer on, segala bentuk perdagangan aset kripto ditanggung oleh pembaca dengan segala risikonya karena merupakan keputusan pribadi. Narasumber tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi, baik keuntungan maupun kerugian dari perdagangan aset kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×