kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,31   1,14%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 830   13,16   1,61%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,83   1,88%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 121   1,88   1,59%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,29   1,65%

Front loading penerbitan SBN digelar sebelum terpapar risiko global


Minggu, 14 Januari 2018 / 15:35 WIB
Front loading penerbitan SBN digelar sebelum terpapar risiko global
ILUSTRASI. Ilustrasi Rupiah


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah gencar merilis surat utang baru meski masih di awal tahun. Sebelumnya pemerintah menyebutkan, menargetkan penerbitan utang Rp 194,5 triliun di kuartal pertama 2018 lewat lelang, berbanding target penerbitan keseluruhan tahun Rp 864,4 triliun.

Analis melihat, aksi front loading atau penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di awal tahun disebabkan kondisi masih stabil, sebelum terpapar berbagai sentimen global dan internal yang membawa risiko. 

Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga memaparkan, sepanjang tahun ini, beberapa sentimen global antara lain faktor reformasi pajak Amerika Serikat, kenaikan Fed rate sepanjang tahun 2018, rencana bank sentral Eropa (ECB) untuk mengurangi stimulus moneter, serta kenaikan suku bunga yang tengah direncanakan berbagai bank sentral di berbagai belahan bumi.

"Jadi ketika situasi di awal tahun seperti ini cukup tenang, gejolak tidak besar, maka front loading itu akan dilakukan," jelas Desmon, kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1)

Dalam dua pekan pertama ini, pemerintah sudah melakukan dua kali lelang senilai total Rp 38,5 triliun. Rinciannya, Rp 25,5 triliun pada lelang yang diumumkan pada 5 Januari lalu, dan Rp 13 triliun pada lelang 11 Januari.

Menghadapi tantangan eskternal tersebut, Desmon melihat, terdapat potensi Bank Indonesia (BI) bakal menaikkan suku bunga pada kuartal kedua.

"BI mungkin menaikkan sesudah bulan April, karena gubernur BI akan berganti pada periode itu. Tapi untuk kuartal I akan ditahan di level sekarang," jelasnya. Saat ini, acuan bunga BI atau 7-day reverse repo rate di kisaran 4,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×