Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah diakuisisi Grup Sinarmas, PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) kian leluasa melakukan ekspansi. Tahun ini, perseroan berencana membangun hingga 2.000 menara, dengan nilai investasinya sekitar Rp 2 triliun.
Hal tersebut merupakan langkah perseroan untuk memperluas jaringan tahun ini. "Sehingga jumlah BTS (base transceiver station) kita diharapkan jadi dua kali ipat," ujar Direktur Utama FREN Merza Fachys di Jakarta, Rabu (9/2).
Saat ini, perusahaan halo-halo itu saat ini sudah memiliki 1.500 BTS hingga 2.000 BTS. Dengan target penambahan dua kali lipat, FREN bakal memiliki 3.000 hingga 4.000 BTS. Kata Merza, dibutuhkan investasi Rp 500 juta untuk membangun satu menara. Dengan begitu, total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 750 miliar hingga Rp 1 triliun.
Dana tersebut diperoleh dari hasil rights issue. Sekedar mengingatkan, perseroan menawarkan 74,072 miliar saham baru seharga Rp 50 per saham. Dari aksi korporasinya FREN berhasil meraup dana segar senilai Rp 3,7 triliun.
Bak mendapat angin segar, Fren yang selama ini mengalami kesulitan finansial, bisa kembali mengembangkan usahanya pasca akuisisi itu. Sebelumnya, sejak 2008 hingga 2010, perseroan disibukkan dengan restrukturisasi utang yang membebani neracanya.
Lanjut Merza, tahun ini, FREN akan memperluas jaringan di sejumlah wilayah baru mulai dari Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pantas saja, jika perseroan menargetkan jumlah pelanggannya naik dua kalilipat dibanding tahun lalu.
Sepanjang tahun lalu, jumlah pelanggan FREN tercatat sekitar 3 juta pelanggan. Dengan demikian, Merza berharap tahun ini jumlah pelanggan FREN bisa mencapai 6 juta pelanggan. "Kita harapkan pendapatan juga naik dua kali lipat," katanya.
Sepanjang tahun lalu, Merza bilang, pendapatan usaha FREN cenderung stagnan alias tidak banyak berubah dari 2009. Adapun di 2009, pendapatan usaha FREN sebesar Rp 368,96 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News