kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.414.000   -5.000   -0,35%
  • USD/IDR 15.699
  • IDX 7.410   -26,54   -0,36%
  • KOMPAS100 1.147   -5,43   -0,47%
  • LQ45 920   -3,12   -0,34%
  • ISSI 221   -0,95   -0,43%
  • IDX30 466   -0,60   -0,13%
  • IDXHIDIV20 560   -1,04   -0,19%
  • IDX80 128   -0,50   -0,39%
  • IDXV30 133   -0,76   -0,57%
  • IDXQ30 156   -0,26   -0,16%

Franc Swiss dan yen Jepang mampu mengungguli dollar di tahun ini


Jumat, 07 September 2018 / 05:30 WIB
Franc Swiss dan yen Jepang mampu mengungguli dollar di tahun ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah banyaknya sentimen negatif berskala global dalam beberapa bulan terakhir, masih ada beberapa mata uang yang tercatat menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun ini.

Sebagai contoh, mata uang franc Swiss yang mampu menguat 0,36% (ytd) ke level 0,97 per dollar AS hingga Kamis (6/9).

Analis Global Kapital Investama, Nizar Hilmi menyampaikan, keunggulan franc Swiss disebabkan fakta bahwa Swiss merupakan salah satu negara dengan kemampuan finansial terbaik di dunia. “Zurich dikenal sebagai pusat keuangan terpenting di dunia sehingga banyak investor menyimpan dananya di sana,” ungkapnya, Kamis (6/9).

Tidak hanya itu, alasan investor kerap menyimpan dananya di Swiss karena negara tersebut relatif lebih kondusif dan jarang terjadi gejolak politik dan ekonomi. Data pertumbuhan ekonomi Swiss di kuartal II 2018 pun mencapai 3,4% atau lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 2,9%.

Kondisi ini berbeda dengan AS. Walau memiliki fundamental yang kuat, para investor kerap dikhawatirkan oleh sikap dan kebijakan politik dan ekonomi yang diambil Donald Trump.

Dengan demikian, walau sama-sama menyandang status sebagai aset safe haven, franc Swiss dinilai lebih berharga oleh sebagian investor ketimbang dollar AS.

Belum cukup, penguatan franc Swiss juga disebabkan para investor memanfaatkan mata uang tersebut untuk melakukan carry trade. Ini adalah istilah dalam perdagangan forex untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga acuan antar negara.

“Swiss didukung oleh suku bunga yang rendah,” kata Nizar. Asal tahu saja, per Juni suku bunga acuan Swiss berada di level -0,73%.

Selain franc Swiss, mata uang yen Jepang juga menguat 1,09% (ytd) ke level 111,39 per dollar AS hingga Kamis (6/9).

Nizar berpendapat, penguatan yen lebih ditopang oleh banyaknya investor yang mentransaksikan mata uang tersebut dengan cara carry trade. Ini mengingat suku bunga acuan Jepang masih berada di area minus. Ditambah lagi, yen Jepang juga merupakan salah satu aset safe haven.

“Sejauh ini lebih didominasi oleh faktor carry trade, karena belum ada capital inflow yang benar-benar besar ke Jepang sebagaimana yang terjadi pada Swiss,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO Post-IPO : Job Finished?

[X]
×